Cicit WR Supratman Klarifikasi Biola Disimpan Berdekatan Tempat Memasak Mie Instan

TEMPO.CO, Jakarta - Cicit kakak Wage Rudolf Soepratman atau lebih dikenal WR Supratman mengklarifikasi pernyataannya bahwa biola pencipta Lagu Kebangsaan Indonesia Raya itu disimpan di gudang berdekatan dengan tempat memasak mie instan di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta. Endang Wahyuningsih Josoprawiro, cicit kakak kandung WR Supratman menuturkan, kunjungannya ke museum pada 9 Maret 2023, ia mengetahui bahwa biola dirawat dengan baik menggunakan minyak kayu putih dan bawang putih. 

Pernyataan Cicit Kakak Kandung WR Supratman

"Biola selalu disimpan di dalam kotaknya dan ditempatkan dalam gudang. Suami saya dalam beberapa kali kunjungan ke Perpustakaan Museum Sumpah Pemuda melihat adanya alat memasak mie instan di dalam ruang perpustakaan," tulisnya dalam surat pernyataan yang dikirim ke Tempo pada Kamis, 13 Maret 2025. 

Setelah kunjungan itu, Endang mengaku telah beberapa kali mengajukan permohonan ke pemerintah agar segera dilakukan restorasi biola oleh pakar restorasi biola antik dari Eropa. Hal ini untuk menjaga kelestariannya. "Kami juga mengusulkan agar biola tersebut dipindahkan ke Istana Negara agar dapat ditempatkan berdampingan dengan Bendera Pusaka, mengingat tanpa biola ini, lagu kebangsaan Indonesia Raya tidak akan pernah Iahir," tulis Endang. 

Menurut Endang, pernyataannya bahwa biola itu diletakkan di gudang yang berdekatan dengan tempat memasak mie instan bukan bermaksud untuk memframing pihak tertentu. "Apalagi Museum Sumpah Pemuda yang selama ini telah menjaga biola tersebut dengan baik," tulisnya. 

Jalin Kerja Sama dengan Museum Sumpah Pemuda

Hubungan baik itu ditunjukkan dengan kerja sama yang dilakukan dengan Museum Sumpah Pemuda. Kerja sama itu antara lain putrinya yang bernama Antea Putri Turk pada usia 13 tahun diundang untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya 3 Stanza dalam perayaan Hari Sumpah Pemuda di Muspada pada 28 Oktober 2023. Pada 22 September 2023, pihak keluarga berhasil mengoreksi tanggal dan tempat lahir WR Supratman dari 19 Maret 1903 di Somongari, Purworejo menjadi 9 Maret 1903 di Jatinegara, Jakarta.

Kerja sama apik lainnya, kata Endang, suaminya sudah lama bekerja sama dengan kurator Muspada, yakni Eko Septian Saputra dalam penelitian sejarah WR Supratman. "Beliau berperan besar dalam menemukan lagu pertama ciptaan WR Supratman berjudul Indonesia Tjantik dalam majalah Bintang Hindia pada 1924, yang kemudian diserahkan kepada kami."