Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia memiliki berbagai lagu nasional yang diciptakan oleh para tokoh hebat. Lagu nasional biasanya memiliki tema cinta tanah air dan berisi tentang kehidupan bangsa Indonesia. Biasanya, lagu-lagu tersebut dibuat karena adanya latar belakang sejarah yang dimiliki oleh Indonesia. Lagu nasional juga menjadi salah satu cara untuk warga negara menunjukkan rasa cintanya pada tanah air. Berikut merupakan 7 pencipta lagu nasional dan karya yang dihasilkannya.
1. Ibu Soed (Guru)
Saridjah Niung atau yang biasa dikenal sebagai ibu Soed adalah seorang guru musik, pencipta lagu anak-anak, dan penyiar radio. Mengutip kk.sttbandung.ac.id, selain menciptakan lagu, Ibu Soed juga pernah menulis naskah sandiwara dan mementaskannya. Lagu nasional yang pernah diciptakan oleh Ibu Soed salah satunya adalah Berkibarlah Benderaku.
Selain dikenal sebagai pencipta lagu, Ibu Soed pada periode 1925-1941, pernah menjadi guru musik HIS Petojo, dalam aktivitasnya mengajar, Ibu Soed menggunakan bahasa Belanda dengan terampil.
2. Husein Mutahar (Ajudan Presiden)
Husein Mutahar dikenal sebagai bapak Paskibraka Indonesia dan seorang ajudan presiden. Ia aktif di berbagai kegiatan kepaduan, seperti Pramuka dan Paskibra. Tokoh yang lahir pada 1916 ini memiliki peran dalam pembuatan lagu nasional Indonesia. Ia berhasil menciptakan Hymne Syukur dan menjadi lagu populer. Selain itu, ia juga menciptakan Dirgahayu Merdeka, Mari Tepuk, Saat Berpisah, dan Slamatlah.
3. Ismail Marzuki (Penyiar Radio)
Ismail Marzuki adalah salah satu tokoh yang menjadi komponis besar di Indonesia. Sejak remaja, ia telah memiliki ketertarikan terhadap musik dan berhasil debut ketika mengarang lagu O Sarinah di usia 17 tahun. Selama hidupnya, ia memiliki beberapa lagu nasional, seperti Halo-Halo Bandung, Rayuan Pulau Kelapa, dan Gugur Bunga.
Selain dikenal sebagai komposer, Ismail Marzuki juga aktif di radio. Pada tahun 1937, Ismail Marzuki aktif di bidang siaran radio. Namun saat NICA menduduki
4. Cornel Simanjuntak (Pemimpin Laskar)
Selain dikenal sebagai pembuat lagu yang bernuansa heroik dan patriotik, Cornel Simanjuntak dikenal sebagai salah satu pemimpin laskar pemuda. Seperti dilansir dari Sejarah Kecil Petite History karya Rosihan Anwar, setelah proklamasi 17 Agustus 1945, ketika kerap terjadi pertempuran antara tentara NICA dan laskar pemuda, C Simanjuntak memimpin Laskar Rakyat di Tanah Tinggi. Tak heran, ia berhasil menciptakan lagu dengan nuansa perjuangan yang kental. Salah satu karya lagu nasionalnya yang terkenal adalah Maju Tak Gentar.
5. W.R Supratman (Wartawan)
Selain dikenal sebagai pencipta lagu nasional yang paling populer, WR Supratman juga dikenal sebagai seorang wartawan. Dilansir dari buku Meluruskan Sejarah dan Riwayat Hidup Wage Rudolf Supratman karya Anthony C Hutabarat, sekira tahun 1926, Supratman adalah wartawan surat kabar Sin Po yang intens meliput aktivitas pergerakan nasional. Ia juga mendirikan kantor berita bernama Alpena.
Namanya semakin terkenal karena menggubah lagu kebangsaan Indonesia Raya. Ia diberikan gelar Pahlawan Nasional oleh pemerintah. Karya-karyanya, yaitu Ibu Kita Kartini, Di Timur Matahari, dan Bendera Kita.
6. Maladi (Menteri)
Maladi adalah salah satu pencipta lagu nasional. Namun, pekerjaan utamanya adalah menjabat sebagai Menteri Penerangan (1959-1962) dan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (1964-1966). Karya lagu nasional yang ditulisnya adalah Nyiur Hijau.
7. Alfred Simanjuntak (Guru)
Alfred Simanjuntak atau Pak Siman adalah salah satu pencipta lagu nasional yang populer di kalangan masyarakat Indonesia. Ia dikenal dapat menguasai banyak bahasa, seperti Inggris, Jepang, Jerman, dan Belanda. Lagu nasional yang diciptakannya, yaitu Bangun Pemudi Pemuda, Negara Pancasila, dan Di Manakah Tanah Airku. Selain dikenal sebagai pencipta lagu, Alfred adalah seorang guru di Sekolah Rakyat Sempurna Indonesia di Semarang
Pilihan Editor: Zubir Said, Pencipta Lagu Kebangsaan Singapura Orang Minang, Ini Lirik Lagu Majulah Singapura
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini