Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Efek Rumah Kaca Rilis Jalan Enam Tiga, Cendera Mata dari New York

Jalan Enam Tiga adalah mini album Efek Rumah Kaca sebagai hasil residensi sang vokalis, Cholil Mahmud selama 7 bulan di Kota New York.

29 Januari 2020 | 08.57 WIB

Kiri ke kanan, Akbar Bagus Sudibyo (drum), Cholil Mahmud (gitar&vokal), Poppie Airil (bass) dalam acara peluncuran mini album Efek Rumah Kaca bertajuk 'Jalan Enam Tiga' di bilangan M Bloc, Jakarta Selatan. Pada hari Selasa 28 Januari 2020. TEMPO/M RYAN H
Perbesar
Kiri ke kanan, Akbar Bagus Sudibyo (drum), Cholil Mahmud (gitar&vokal), Poppie Airil (bass) dalam acara peluncuran mini album Efek Rumah Kaca bertajuk 'Jalan Enam Tiga' di bilangan M Bloc, Jakarta Selatan. Pada hari Selasa 28 Januari 2020. TEMPO/M RYAN H

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta -Grup band Efek Rumah Kaca (ERK) meluncurkan mini album terbarunya berjudul 'Jalan Enam Tiga' pada Selasa, 28 Januari 2020. Mini album ini merupakan cendera mata dari kota New York.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Mini album ini berisikan 4 lagu, termasuk lagu Tiba-Tiba Batu yang sudah dirilis September 2019 lalu. Menurut pengakuan sang vokalis, Cholil Mahmud, karya ini merupakan hasil dari 7 bulan melakukan residensi di Kota New York.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Kita ingin treat itu sebagai residensi, kalo seniman seni rupa residensi selama tiga bulan itu dia menyerap semangat dan merespons wilayah itu, Ini kita mau coba melakukan hal itu," kata Cholil saat ditemui di acara konferesi pers di M Bloc Space, Jakarta Selatan pada Selasa, 28 Januari 2020.

Kota New York merupakan tempat tinggal Cholil selama 5 tahun terakhir saat ia dan istrinya melanjutkan studi. Cholil memboyong seluruh personil ERK untuk merekam lagu di sebuah studio di New York. Bisa dikatakan mini album ini sebagai kenang-kenangan sebelum Cholil dan keluarganya meninggalkan New York dan kembali menetap di Tanah Air.

Kedua personil ERK lainnya, yakni Akbar Bagus Sudibyo (drum) dan Poppie Airil (bass), tinggal bersama di apartemen Cholil selama 3 minggu di awal musim panas 2019 untuk mengaransemen dan melatih keempat lagu baru secara intensif sebelum direkam.Penampilan band Efek Rumah Kaca dalam konser tunggal bertajuk Tiba Tiba Suddenly Konser di Gedung Sarinah Ekosistem, 05 September 2016. Konser bertajuk Tiba-Tiba Suddenly Konser khusus diadakan dengan formasi lengkap sebelum pulangnya vokalis sekaligus gitaris Cholil Mahmud kembali ke New York. TEMPO/Nurdiansah

Suasana musim panas kota New York juga secara tidak langsung mempengaruhi warna musik ERK di mini album terbarunya ini. Secara garis besar lagu-lagu dalam Jalan Enam Tiga terdengar lebih cerah dan simpel, meninggalkan kesan kemuraman dan aransemen rumit pada album sebelumnya, Sinestesia.

Menurut Cholil, pemilihan judul Jalan Enam Tiga merupakan penghargaan dari ERK terhadap program televisi Sesame Street sebagai perintis tayangan edukasi untuk anak-anak di seluruh dunia. Selama puluhan tahun Sesame Street hanya menjadi jalan fiksi yang tidak pernah ada di dunia nyata. Hingga pada bulan Mei 2019, bertepatan dengan ulang tahun ke 50, akhirnya diresmikan sebuah jalan bernama Sesame Street.

Jalan tersebut terletak di persimpangan jalan utama di daerah Manhattan, New York. Persimpangan jalan ini sebelumnya bernama 63rd Street yang pada akhirnya menjadi inspirasi Cholil.

Mini album dari Efek Rumah Kaca berjudul Jalan Enam Tiga Kini sudah bisa didengarkan di seluruh layanan streaming.

M RYAN HIDAYATULLAH

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus