Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Estu Pradhana The Blackstones Meninggal, Once Mekel: Sahabat Musisi Pejuang

Personel The Blackstones, Estu Pradhana dikenal sebagai musisi yang peduli pada isu-isu sosial politik dan lingkungan hidup.

16 Desember 2023 | 18.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Once Mekel dan Usman and The Blackstones meriahkan konser Bongkar yang digelar dalam rangka memperingati hari Anti Korupsi dan HAM Sedunia di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Sabtu, 9 Desember 2023. Foto: Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Musisi sekaligus personel The Blackstones, Estu Pradhana Bramono meninggal di kediamannya, kawasan Jatiwarna, Bekasi pada Jumat, 15 Desember 2023. Sebelum dimakamkan, jenazahnya sempat disemayamkan di rumah duka Dharma Agung Funeral Home, Bekasi Utara.

Estu dikenal sebagai musisi yang peduli pada isu-isu sosial politik dan lingkungan hidup. Ia terakhir tampil bermain keyboard pada acara konser Bongkar yang digelar dalam rangka memperingati hari Anti Korupsi dan HAM Sedunia yang berlangsung di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Sabtu, 9 Desember 2023.

Estu juga tampil dalam festival musik yang digelar Amnesty International Indonesia di Pos Bloc, Pasar Baru, Jakarta, pada Minggu, 3 Desember 2023. Dalam acara tersebut, Estu juga hadir bersama Once Mekel dan Fajar Merah serta Usman and The Blackstones.

"Selamat Jalan sahabat musisi pejuang ESTU. Suatu kehormatan pernah manggung bareng Tu. Beristirahatlah dengan Tenang dalam keabadian," tulis Once Mekel di Instagram pada Sabtu, 16 Desember 2023.

Estu Pradhana, Musisi yang Peduli HAM hingga Lingkungan Hidup

Selain memainkan lagu-lagu kritik sosial, Estu bersama band The Blackstones ikut mengiringi musisi asal Solo Fajar Merah yang merupakan putera penyanyi Wiji Thukul, mantan vokalis Dewa Once Mekel, dan gitaris blues Gugun Blues Shelter yang turut hadir pada acara tersebut.

Usman Hamid, vokalis The Blackstones yang juga aktivis hak asasi manusia mengatakan, Estu merupakan seorang musisi multitalenta yang peduli pada hak asasi manusia, korupsi, dan lingkungan hidup.

“Estu sering gelisah dengan situasi musik di Indonesia. Selain terus bermusik untuk isu-isu yang dipedulikannya, ia sedang berusaha mendorong adanya kebijakan arsip nasional tentang sejarah musik Indonesia. Ini adalah kehilangan besar bagi aktivis dan musisi,” kata Usman, dikutip dari siaran pers yang diterima Tempo pada Sabtu, 16 Desember 2023.

Kesedihan Mendalam Atas Meninggalnya Estu Pradhana

Estu lahir pada 17 Februari 1977 dan meninggal dalam usia 46 tahun. Ia meninggalkan istri Anak Agung Rai Puspa Dewi dan empat orang anak, yaitu Sang Agung Raditya Prawara (27), Liandra Sasmita (24), Indira Larin Natasha (23) dan Kicanka Bramantya (10).

Sejumlah sahabat yang melayatnya di rumah duka antara lain para personel The Blackstones yang terdiri dari Estu Pradhana Bramono (keyboard), Vicky Risky (drum), Win Dwi Yudha (lead guitar), Akbar Kelana Halim (guitar, backing vocal), Kis Winarko (bass), Usman Hamid (lead vocal).

“Kepergian Estu meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi keluarga, kerabat dan sahabatnya,” kata Akbar Kelana, salah satu sahabat Estu saat berada di rumah duka.

Sejumlah karya musik yang turut dibidaninya bersama The Blackstones adalah Kemanakah, Larung, dan Rempang. Lagu-lagu tersebut tersedia di digital streaming platform seperti Spotify dan Apple Music.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus