Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Festival musik K-Hip Hop dan K-R&B, NEVAEVA! Festival 2024 seharusnya digelar pada Sabtu, 2 November 2024 di Stadion Madya, Senayan Jakarta. Namun para promotor memutuskan untuk membatalkan acara tersebut melalui pengumuman yang dirilis pada Senin, 21 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan Editor: NEVAEVA! Festival 2024 Batal Digelar, Promotor Pastikan Refund Tiket 100 Persen
Sesuai siaran pers yang diterima Tempo beberapa waktu lalu, festival musik ini merupakan kolaborasi antara label dan agensi booking Korea, A Mass Culture, serta The Roommate Entertainment dan Pratama Pradana Pic dari Indonesia. Promotor mengatakan pembatalan itu disebabkan oleh keadaan yang tidak terduga dan mengaku akan mengembalikan dana atau refund tiket 100 persen kepada para penggemar dengan mengisi formulir yang disediakan mulai Selasa, 22 Oktober 2024.
"Semua tiket yang dibeli akan dikembalikan dananya secara penuh. Mohon tunggu hingga 14 hari agar pengembalian dana diterima dan harap diperhatikan bahwa mungkin ada penundaan tertentu yang berada di luar kendali kami," tulis promotor pada Oktober tahun lalu.
Sekitar dua minggu setelahnya, The RoomMate Entertainment merilis permohonan maaf atas keterlambatan proses refund. The RoomMate Entertainment menyebutkan pencairan dana refund sepenuhnya menjadi tanggung jawab PT Pratama Pradana PIC, sebagai promotor dan investor. Sementara, The RoomMate Entertainment mengaku bertanggug jawab atas ketersediaan artis dan penyelenggaraan acara.
"The RoomMate Entertainment berkomitmen akan terus membantu kelancaran proses refund dengan PT Pratama Pradana PIC, agar hak Anda sebagai pemegang tiket dapat segera terpenuhi," tulis The RoomMate Entertainment pada 7 November 2024 di Instagram.
Banyak Pembeli Tiket yang Belum Dapat Pengembalian Dana
Para pembeli tiket NEVAEVA! Festival 2024 sampai saat ini masih banyak yang belum mendapat pengembalian dana sesuai waktu yang dijanjikan oleh promotor, yakni 14 hari kerja setelah pengajuan. Hal ini diungkapkan oleh Vini, perwakilan dari para penonton NEVAEVA! Festival. Ia mengeluhkan proses refund yang dilakukan oleh promotor sangat lambat.
"Refund baru dimulai pada tanggal 24 November 2024, tapi prosesnya berjalan sangat-sangat lambat. Hingga saat ini, 30 Desember 2024 (sudah 2 bulan dari pengajuan refund), tiket yang baru di-refund hanya sebanyak 87 dari 1.262 tiket," kata Vini kepada Tempo.
Vini bersama para pembeli tiket lainnya telah membuat surat terbuka sebagai bentuk protes yang ditujukan kepada promotor pada November 2024. Mereka menagih janji promotor untuk mengembalikan uang mereka secara penuh karena pembatalan NEVAEVA! Festival 2024. Surat terbuka itu dilayangkan setelah pihak promotor sulit dihubungi terkait proses refund. "Hubungin lewat DM IG aja tuh ditutup aksesnya," ungkapnya.
Pembeli Tiket Siap Tempuh Jalur Hukum
Menurut pengakuan Vini, beberapa pembeli tiket lainnya juga sudah ada yang membuat pengaduan ke Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN). Mereka melaporkan PT Pratama Pradana PIC (PPP) pada 18 November 2024, namun hingga sekarang belum ditindaklanjuti.
Selain kerugian finansial, para pembeli tiket juga merasa waktu dan energi terkuras karena masalah ini. Mereka berencana untuk melaporkan para promotor kepada pihak berwajib jika masih tidak ada itikad baik. "Setelah 6 Januari 2025, jatuh tempo proses refund 30 hari kerja, sesuai dengan pernyataan promotor, kami berencana mau ambil langkah hukum," ujar Vini.
Para pembeli tiket sangat mengharapkan promotor bisa terbuka dan memberikan kepastian soal pengembalian dana. "Kami para buyers hanya ingin uang kami kembali sesuai dengan janji awal bahwa refund 100 persen akan dilakukan dan tanggung jawab sepenuhnya oleh PPP," kata Vini. "Kami tidak ingin terjebak dalam saling lempar tanggung jawab antara PPP, The Roommate Entertainment, atau pihak lainnya."
Mengenai Promotor NEVAEVA! Festival 2024
Berdasarkan informasi yang tertera dalam siaran pers NEVAEVA! Festival 2024, The RoomMate Entertainment merupakan perusahaan hiburan yang didirikan oleh Fauzan Allolangi. Pada 2016, Fauzan pernah bergabung dengan IME Indonesia hingga 2019. Sejumlah artis yang pernah bekerja sama dengannya adalah BTS, CN Blue, Taeyang, G Dragon, Wanna One, Blackpink, Gfriend, CLC, Jay Park, Bobby, Mino, Gray, Crush, DPR Live, Simon Dominic, Loco, Yugyeom, dan banyak lagi. Sedangkan acara yang pernah ia garap adalah Sunset Market, Housemate, Ear Therapy, The Roots, Partissimo, Djavarave Festival, K City Camp, Asian Sound Syndicate (2019/2020/2023), dan Flavs Festival 2023.
Pratama Pradana PIC berdiri pada 2018 sebagai perusahaan Event Organizer. Kemudian mereka memperluas lini bisnisnya, termasuk penyediaan peralatan acara, manajemen pertunjukan, penyewaan mobil, serta tur dan perjalanan. Diungkapkan bahwa Pratama Pradana PIC menangani ratusan proyek beragam setiap tahun di seluruh Indonesia.
A Mass Culture adalah label rekaman, tim produksi musik, manajemen acara, dan agensi kreatif yang berbasis di Seoul, Korea Selatan. Mereka menggabungkan talenta, visi kreatif, dan ruang-ruang ekspresi dengan menemukan, mengembangkan, dan mendistribusikan karya para artis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini