Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sinemaku Pictures resmi merilis poster dan trailer untuk film terbaru mereka, Bolehkah Sekali Saja Kumenangis (BSSK). Setelah sukses dengan Kukira Kau Rumah (2021) dan Ketika Berhenti di Sini (2023), film ini menjadi kolaborasi antara Sinemaku Pictures dan Legacy Pictures.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Senin, 2 September 2024, poster resmi BSSK dipublikasikan melalui akun Instagram Sinemaku Pictures, menampilkan Prilly Latuconsina dan Dikta Wicaksono dengan ekspresi sarat makna, duduk bersama dikelilingi oleh tujuh karakter lain yang berasal dari latar belakang berbeda. Trailer resmi film juga dirilis pada Rabu, 4 September 2024, yang memperlihatkan sekilas konflik emosional yang dihadapi karakter utama, Tari.
Bolehkah Sekali Saja Kumenangis Soal Trauma dan Konflik Batin
Bolehkah Sekali Saja Kumenangis mengisahkan perjalanan hidup Tari (diperankan oleh Prilly Latuconsina), seorang perempuan muda yang menghadapi kekerasan dalam rumah tangga. Bersama ibunya, Tari terpaksa menahan diri dari perlakuan kasar ayahnya (Surya Saputra).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Situasi ini menciptakan trauma bagi Tari, yang membuatnya tumbuh sebagai sosok yang sulit pernah mengungkapkan perasaannya. Dalam perjalanan hidupnya, Tari kemudian bergabung dengan support group dan bertemu dengan teman-teman yang memiliki luka batin serupa, termasuk Baskara (Dikta Wicaksono), seorang pria dengan temperamen keras yang juga sedang menghadapi traumanya sendiri.
Produser BSSK, Umay Shahab, mengungkapkan pentingnya peran setiap karakter dalam film tersebut. “Masing-masing dari karakter di film ini, memiliki luka batin dan konflik kehidupan mereka masing-masing,” ujar Umay, dikutip melalui keterangan resmi pada Rabu, 4 September 2024.
Eksplorasi Perjalanan Emosi Tokoh Utama
Sutradara BSSK, Reka Wijaya, menjelaskan bahwa film ini merupakan eksplorasi mendalam tentang perjalanan emosi dan trauma yang dialami Tari. “Melalui film ini, saya ingin memperlihatkan bagaimana perjalanan Tari untuk bisa menghadapi trauma, bersama orang-orang yang juga sama-sama terluka batinnya,” tutur Reka. Konsep support group, menurutnya, menjadi elemen baru yang belum banyak diangkat dalam genre drama di perfilman Indonesia.
Deretan pemeran yang terlibat dalam film ini, selain Prilly dan Dikta, juga terdiri dari berbagai aktor ternama seperti Ummi Quary, Kristo Immanuel, Widi Mulia, Surya Saputra, Dominique Sanda, Antonio Blanco Jr., dan Gracia JKT48. Karakter-karakter ini memperkaya cerita dengan konflik batin mereka masing-masing, membawa penonton pada kisah yang penuh makna.
Dedikasi Prilly Latuconsina untuk Karakter Tari
Prilly Latuconsina, yang memerankan karakter utama Tari sekaligus menjadi produser eksekutif film ini, mengungkapkan tantangan yang dihadapinya dalam mendalami peran tersebut. Untuk memberikan perbedaan dari peran-peran sebelumnya, Prilly bahkan rela melakukan perubahan fisik seperti memasang behel dan memunculkan jerawat di wajahnya.
“Ini sebenarnya metode yang aku lakukan untuk memberikan perbedaan dari karakter-karakter yang pernah kuperankan sebelumnya,” ungkap aktris kelahiran 1996 ini. Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis dijadwalkan tayang di bioskop Tanah Air mulai 17 Oktober 2024. Film ini diharapkan dapat menggugah emosi penonton dengan cerita yang kompleks tentang perjuangan melawan trauma dan luka batin.