Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Sejumlah film mewarnai bioskop, dari tema horor, komedi, hingga drama percintaan.
Salah satunya film 1 Imam 2 Makmum yang tayang di bioskop sejak 16 Januari 2025.
Ada pula film horor Hollywood teranyar berjudulĀ Wolf Man karya sutradara Leigh Whannell.
SEJUMLAH film lokal dan internasional menghiasi bioskop Tanah Air pada awal 2025. Film bertema horor, komedi, dan drama percintaan bisa menjadi pilihan Anda untuk menikmati libur akhir pekan ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satunya 1 Imam 2 Makmum yang tayang di bioskop sejak 16 Januari 2025. Film ini bercerita tentang kehidupan rumah tangga Anika, yang diperankan Amanda Manopo, dan Arman (Fedi Nuril). Rumah tangga mesra yang dibayangkan Anika rupanya jauh panggang dari api.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Musababnya, Arman masih hidup dalam bayang-bayang kenangan mendiang istrinya, Leila (Revalina S. Temat), dan tidak mampu memberikan cinta yang utuh. Anika pun mendapati banyak kekecewaan, dari tidur terpisah hingga Arman yang enggan menjadi imam saat salat. Hati Anika makin hancur ketika menemukan kamar Arman masih dipenuhi kenangan Leila.
Sejumlah warganet sempat memberi tanggapan unik ketika film ini diperkenalkan di media sosial. Mereka menyindir Fedi Nuril sudah kembali ke akarnya sebagai suami yang membagi hatinya untuk dua perempuan.
Ya, Fedi Nuril memang kerap memerankan sosok suami berpoligami, dari film Ayat-ayat Cinta (2008), Ayat-ayat Cinta 2 (2017), Surga yang Tak Dirindukan (2015), hingga Surga yang Tak Dirindukan 2 (2017). Tak mengherankan jika warganet menjuluki duta poligami kepada aktor 42 tahun itu.
Menariknya, Fedi tidak keberatan atas julukan tersebut dan malah menggunakannya sebagai media promosi film-filmnya. "Penonton film gue terbelah dua. Gue akan berusaha memuaskan keduanya. Due to popular demand, I'm back to my roots," begitu Fedi menuliskan di akun X miliknya pada 19 November 2024 saat mempromosikan 1 Imam 2 Makmum.
Duet Fedi Nuril-Amanda Manopo sebagai suami-istri layak dinantikan. Keduanya pernah tampil dalam satu film berjudul Bila Esok Ibu Tiada (2024) sebagai kakak-adik.
Ada juga film horor lokal berjudul Almarhum yang tayang di bioskop sejak 9 Januari 2025. Film ini berkisah sebuah keluarga yang mengalami gangguan mistis. Peristiwa dimulai ketika sang ayah, Pak Mulwanto (Rukman Rosadi), meninggal pada malam Selasa Kliwon.
Menurut adat Jawa, orang yang meninggal pada malam Selasa Kliwon dianggap membawa malapetaka bagi keluarga. Bukan cuma gangguan gaib, petaka itu juga bisa sampai menimbulkan kematian bagi anggota keluarga lain. Singkat kata, jika tak dilakukan ritual, arwah Mulwanto akan datang menjemput anggota keluarganya dalam waktu lima hari.
Untuk mengantisipasi ancaman tersebut, keluarga almarhum terpaksa menjalani serangkaian ritual. Masalahnya, anak-anak Pak Mulwanto, seperti Nuri (Ratu Sofya), Wisesa (Dimas Aditya), dan Yanda (Alzi Markers), berbeda pemikiran. Ada yang ingin menjalankan ritual adat itu, ada pula yang enggan lantaran dianggap sesat dan takhayul.
Walhasil, selain menyuguhkan kengerian hantu, film ini menyimpan problem kerukunan keluarga. Film ini juga menyajikan adegan kematian yang dibalut sebab-akibat layaknya film horor Hollywood Final Destination.
Rekomendasi sejumlah film untuk Anda nikmati pada akhir pekan ini.
Selain horor lokal, ada film horor Hollywood teranyar yang tayang di bioskop. Wolf Man, karya sutradara Leigh Whannell, menawarkan cerita horor berbau monster. Sesuai dengan judulnya, Whannell menceritakan kisah manusia yang berubah menjadi monster serigala.
Cerita dimulai ketika Blake (Christopher Abbott) pulang ke rumah masa kecilnya bersama istri dan anaknya. Nahas, Blake diserang makhluk aneh yang kemudian ia ketahui sebagai manusia serigala.
Perlahan Blake pun berubah menjadi monster ganas yang haus darah ketika melihat bulan purnama. Blake dihadapkan pada masalah besar. Ia harus menyelamatkan istri dan anaknya sebelum kesadarannya hilang total akibat berubah menjadi manusia serigala.
Meski punya cerita sederhana, Wolf Man punya sajian unsur horor yang tak biasa. Whannell punya segudang cara jitu untuk menghadirkan kecemasan dan rasa ngeri penonton di bioskop.
Whannell bukanlah nama asing di dunia film horor Hollywood. Ia terlibat dalam sejumlah film horor ciamik sebagai penulis cerita dan naskah. Sebut saja Saw (2004), Saw II (2005), Saw III (2006), Insidious (2010), Insidious: Chapter 2 (2013), Insidious: Chapter 3 (2015), dan teranyar The Invisible Man (2020) yang ia tulis dan sutradarai sendiri.
Selain film bioskop, sejumlah sinema menarik tersaji di layanan streaming, seperti Netflix dan Disney+ Hotstar. Seperti film lokal berkualitas Women from Rote Island yang bisa Anda saksikan di Netflix sejak 1 Januari 2025.
Women from Rote Island digarap sutradara sekaligus penulis skenario Jeremias Nyangoen. Film ini sukses besar di ajang Festival Film Indonesia 2023 sebagai Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Penulis Skenario Asli Terbaik, dan Sinematografer Terbaik.
Women from Rote Island juga mendapat pengakuan internasional. Film ini menjadi wakil Indonesia dalam kategori Best International Feature Film dalam Academy Awards 2025.
Women from Rote Island bertutur tentang seorang perempuan pekerja migran ilegal yang bertemu lagi dengan sang ibu dan saudarinya setelah mudik untuk menghadiri pemakaman ayahnya. Namun trauma pelecehan seksual dan serangan yang brutal menghantui pikirannya.
Sementara itu, di platform streaming Disney+ tersaji film Goosebumps: The Vanishing yang merupakan musim kedua serial orisinal karya R.L. Stine itu. Berharap kesuksesan seperti pada musim pertamanya, Goosebumps: The Vanishing bercerita tentang dua kakak-adik Devin (Sam McCarthy) dan Cece (Jadyden Bartles) yang menghabiskan libur musim panas bersama sang ayah, Anthony (David Schwimmer).
Alih-alih menjalani libur menyenangkan, Devin dan Cece tampak penasaran sekaligus kebingungan karena ayah mereka berperilaku aneh. Rupanya Anthony masih berfokus menelusuri misteri hilangnya sang adik, puluhan tahun lalu. Cerita pun berlanjut hingga menghadirkan beragam misteri di dalamnya. ā
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo