Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Film Horor Lampor Tayang Saat Halloween, Angkat Kisah Welwo Welwo

Film Lampor bukan sekadar memuat cerita seram namun juga mengangkat kearifan lokal untuk dikenalkan kepada generasi milenial.

4 Oktober 2019 | 14.05 WIB

Poster film Lampor. Instagram
Perbesar
Poster film Lampor. Instagram

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Produksi Starvision kembali memproduksi film horor. Setelah memproduksi film horor Pocong The Origin dan Ghost Writer, beberapa waktu lalu, kini Starvision membuat film Lampor: Keranda Terbang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film Lampor diangkat dari legenda urban Lampor dari Temanggung, Jawa Tengah. Pada era 1980-an Lampor begitu ditakuti masyarakat. Mereka tak berani keluar rumah setelah matahari terbenam. Kisah tersebut dialami oleh sutradara Lampor, Guntur Soeharjanto, yang akhirnya dijadikan film.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Saya sempat mendengar suaranya waktu SMP. Welwo welwo artinya dijawil dan digowo," ujar Guntur dalam konfrensi pers di Epicentrum XXI, Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2019. Film Lampor mengingatkan Guntur akan masa kecilnya di Temanggung, yang kemudian menjadi ide cerita dari film horor ini.

Tradisi Lamporan. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

Guntur mengatakan cerita legenda urban patut diangkat bukan sekadara efek seram yang diharikan, melainkan ada kearifan lokal yang dikenalkan kepada generasi masa kini. Film Lampor: Keranda Terbang akan tayang pada 31 Oktober 2019 atau bertepatan dengan Halloween.

Produser Lampor, Chand Parwez mengatakan bersedia membantu proses pembuatan film ini karena memiliki kisah yang berbeda dari genre film horor pada umumnya. "Ini terobosan dalam film horor karena diangkat dari lenegda urban," kata Parwez.

(ki-ka) Nova Eliza, Dion Wiyoko, Adinia Wirasti saat mengadiri konfrensi pers dalam pemutaran perdana film horor LAMPOR Keranda Terbang di Epicentrum, Jakarta, 03 Oktober 2019. Film bergenre horor arahan sutradara Guntur Soeharjanto mengadaptasi dari mitos di seputaran jawa. TEMPO/Nurdiansah

Film horor yang ada selama ini, menurut dia, sekadar menghadirkan teror yang tidak jelas dan tidak berlogika. "Karena itu, saya membuat film horor yang berbeda," tutur dia. Selain seram, Parwez melanjutkan, film Lampor juga menghadirkan kebudayaan tradisional Temanggung melalui jaran kepang dan bahasa Jawa yang kental.

Film Lampor dibintangi oleh Dion Wiyoko dan Adinia Wirasti sebagai pemeran utama. Proses pengambilan gambar dilakukan di Temanggung pada awal tahun 2019.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus