Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teroka

Gabriel Garcia Marquez dan Macondo dalam Google Doodle Hari Ini

Macondo adalah sebuah kota fiktif karangan Gabriel Garcia Marquez yang terdapat dalam salah satu karya terpopulernya, One Hundred Years of Solitude.

6 Maret 2018 | 12.12 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Google Doodle hari ini memperingati tanggal kelahiran pemenang Nobel Sastra pada 1982, Gabriel Garcia Marquez. Ia berprofesi sebagai jurnalis, juga novelis. Sosok dan karyanya termasuk bagian penting dalam kesusastraan dunia. Di Amerika Latin, ia dikenal dengan panggilan Gabo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Google memperingati kelahiran Marquez dengan menggambarkan sosok pria menghadap ke sisi kiri dengan latar sebuah tempat imajinatif nan indah, Macondo, sebuah kota fiktif karangan Marquez yang terdapat dalam salah satu karya terpopulernya, One Hundred Years of Solitude.

Potret Gabriel Garcia Marquez (1927-2014) dengan istrinya, Mercedes Barcha, Los Angeles, California, Juli 2007. Marquez telah menulis 21 buku novel fiksi dan nonfiksi selama hidupnya. Marquez juga aktif di berbagai acara sosial. (Steve Pyke/Getty Images)

Dalam karyanya, Marquez menuliskan Mocondo sebagai sebuah kota khayalan yang terletak jauh di dalam hutan Amazon. Kota ini seolah berada terpisah dari kehidupan di dunia karena terletak di balik celah hutan hujan. Banyak hal aneh dan erat dengan mistis terjadi di sana. Kota ini merupakan tempat tinggal keluarga Buendia—karakter dalam karya tersebut. Nama Macondo sempat muncul dalam cerita pendek Marquez berjudul Leaf Storm. Karya besar ini merupakan karya yang diinspirasi dari rumah kakek-neneknya yang membesarkan dirinya.

Selain mengisahkan tempat ia dibesarkan, Marquez sempat menuangkan kisah cinta orang tuanya—yang sebetulnya tak ia kenal baik—lewat cerita kakek dan neneknya. Kisah tersebut ia tuang dalam Love in the Time of Cholera (1985). Karya ini pun sempat diadaptasi dalam sebuah film berjudul sama oleh sutradara Mike Newell pada 2007. Kisah cinta ini berlatar kehidupan kemiskinan dan kekacauan politik masyarakat Amerika Latin.

Marquez lahir di Aracataca, Kolombia, pada 6 Maret 1927. Peran kakek dan neneknya cukup kuat terhadap pendidikan Marquez saat ia kecil. Sang nenek disebut sebagai salah satu sumber pengetahuan Marquez terkait dengan segala hal magis dan supranatural. Pandangan tersebut berpengaruh terhadap banyak karya Marquez yang erat dengan sentuhan realisme magis, termasuk One Hundred Years of Solitude.

Sepanjang hidupnya, Marquez telah menulis lebih dari 25 buku. Istilah realisme magis yang erat dengan karyanya itu muncul karena gaya bertuturnya yang kerap menggabungkan realita dengan hal gaib.

Gabriel Garcia Marquez juga menjejakkan kariernya di dunia jurnalistik. Sepanjang hidupnya, Marquez kerap menyebut dirinya seorang wartawan. Dia pernah berkata kepada The Paris Review. "Saya selalu yakin bahwa profesi saya sebenarnya adalah jurnalis," ujarnya.

Gabriel Garcia Marquez sempat belajar hukum di Universitas Nasional Kolombia. Marquez punya mata yang tajam dalam memandang isu politik dan sosial. Di luar karya fiksinya, Marquez sempat mendokumentasikan berita mengenai penculikan, News of a Kidnapping, kisah-kisah tentang penculikan sepuluh orang Kolombia terkenal, terutama jurnalis dan politikus, pada 1990-an.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus