Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Batam - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Memparekraf) Sandiaga Uno melihat film Indonesia saat ini sudah menunjukan peningkatan signifikan. Menurutnya industri film harus terus didorong agar menjadi peluang usaha dan lapangan pekerjaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal itu disampaikan Sandiaga usai menutup acara Batam Wonderfood & Art
Ramadan di Kota Batam, Sabtu, 30 Maret 2024, pekan lalu. "Film Indonesia telah menjadi tuan rumah di negeri sendiri," kata Sandiaga.
Penonton Film Indonesia Tembus 55 Juta
Sandiaga mengatakan, kemajuan film Indonesia bisa dilihat dari angka penonton yang setiap tahun melampaui target. "Kalau dilihat di tahun lalu, penonton film Indonesia telah menembus angka 55 juta penonton, ini rekor," ucapnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bahkan tahun ini, kata Sandiaga, jumlah penonton itu akan lebih tinggi lagi karena baru tiga bulan berjalan sudah ada beberapa film yang jumlah penontonnya di atas angka 1 juta. "Yang paling besar kemarin adalah film Agak Laen mencapai 9 juta atau lebih," kata Sandiaga.
Sandi akan mendorong terus agar perfilman Indonesia bisa memberikan dampak positif. "Jadi kita akan dorong terus agar film film Indonesia tumbuh dan memberikan dampak positif terhadap peluang usaha dan lapangan pekerjaan," katanya.
Satu hari sebelumnya, Sandiaga Uno juga menghadiri peringatan Hari Film Nasional yang digelar Festival Film Bulanan (Fesbul) di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Serang, Provinsi Banten. Sandiaga juga mengajak pelaku subsektor film untuk memperkuat fondasi perfilman di Indonesia.
“Jadi saya ingin mengucapkan selamat Hari Film Nasional 2024, perkuatlah industri film Indonesia, karena film menjadi alat efektif untuk mempromosikan dan memperkuat citra positif Indonesia,” kata Sandiaga dalam siaran pers Kemenparekraf.
Film Berperan Bentuk Identitas Bangsa
Menparekraf menjelaskan, film berperan dalam membentuk identitas bangsa, memperkuat kebanggaan nasional, serta mempromosikan keindahan dan kekayaan Indonesia di panggung dunia agar bangsa ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Untuk mencapai potensi penuh industri film Indonesia, Menparekraf mendorong kolaborasi antara pemerintah, para pelaku industri, dan masyarakat secara luas.
“Perlu kolaborasi, bukan hanya kami dari Kemenparekraf, tapi juga dari akademisi dan dari temen-temen pemerintah daerah, dari teman-teman industri, teman-temen dunia usaha, juga teman-teman dari komunitas, maupun dari media. Nah ini dukungan yang berkelanjutan dan menciptakan iklim kondusif yang kreativitas dan totalitas,” ucapnya.