Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Berita Tempo Plus

Gerilya dari Tambora ke Pirenia

Tiga seniman Indonesia menyusuri Eropa dalam suatu misi kesenian swakarsa.

31 Maret 2013 | 00.00 WIB

Gerilya dari Tambora ke Pirenia
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ary Juliyant, musikus indie dari Lombok, terpana memandang sekeliling Grand Place, alun-alun utama Kota Brussel, Belgia, Jumat dua pekan lalu. "Biru laut adalah cinta/yang membiarkanku hanyut," katanya, mendendangkan lagu ciptaannya, Salam kepada Ikan-ikan. Sambil bergerak dan bertepuk-tepuk, dia menyapa para pengun­jung di sekitarnya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus