Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ary Juliyant, musikus indie dari Lombok, terpana memandang sekeliling Grand Place, alun-alun utama Kota Brussel, Belgia, Jumat dua pekan lalu. "Biru laut adalah cinta/yang membiarkanku hanyut," katanya, mendendangkan lagu ciptaannya, Salam kepada Ikan-ikan. Sambil bergerak dan bertepuk-tepuk, dia menyapa para pengunÂjung di sekitarnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo