Ha ha hu hu

ATENG THE GODFATHER Cerita & sutradara: Hasmanan Skenario: Achmad Djamal Produser: PT Rapi Film & Konsorsium Eropa Amerika I Seperti Ateng Sok Tahu, Hasmanan dalam menggarap Ateng The Godfather juga kelihatan diburu-buru. Bahkan di sini nampaknya lebih asal jadi saja. Serombongan pelawak seperti Sup Yusup yang jadi banci, Kang Ibing sebagai Papai si pelaut serta Jony Gudel juru masak, sama sekali tidak mengundang ketawa. Demikian juga dengan peranan Kusno sebagai ketua suku Kribo. Dengan pakaian ala suku terasing tapi mewah dan suara ha ha hu hu, Kusno mencoba memancing lawakan. Namun sayang. Cerita dimulai dengan pesta meriah di kediaman Don Ateng Singaleon. Dona Vivi (Vivi Sunanti adik Don Ateng muncul dengan pakaian pesta yang menarik perhatian para pemuda, termasuk Iskak Kreolibo (saudara angkat Don Ateng). Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh Hasmanan untuk menampilkan Iskak. Dan seperti biasa Iskak menari, sambil tidak lupa menari Jawa. Di adegan lain Iskak dan Ateng juga menari sambil bernyanyi. Tapi adegan ini tidak lebih dari pengulangan Ateng Sok Tahu. Hanya bedanya di sini nampak dipaksakan. Konflik-konflik yang ingin disampaikan oleh Hasmanan melalui pertentangan suku Kribo dengan keluarga Singaleon, dalam merebut danau, tidak nampak sama sekali. Begitu juga persaingan Papai si pelaut dengan Iskak Kreolibo memperebutkan Dona Vivi, tidak berhasil ditampilkan. Alhasil film yang mestinya bisa baik akhirnya menjadi tidak karuan. Tapi Hasmanan yang dibantu oleh juru kamera Sjamsudin Yusuf memang cuma menghasilkan gambar yang manis. Dan barangkali anak-anak mau nonton, karena ada Ateng dan Iskak di sana. Seperti biasa: anak-anak itu toh tidak peduli tukang kritik dan penulis resensi. Juga Rapi Film. Syarif Hidayat