Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -- Penyanyi dan penulis lagu, Baskara Putra, yang lebih dikenal dengan nama panggung Hindia, merilis mixtape terbarunya, Doves, ‘25 on Blank Canvas pada Senin, 24 Februari 2025. Karya ini memuat 16 lagu yang sudah dapat didengar melalui berbagai layanan musik digital, serta tersedia dalam format video lirik di kanal YouTube resmi Hindia. Medium fisik juga dapat dibeli melalui situs resmi via Suneater Digital Yearbook (SDY).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan Editor: eaJ Park Meluncurkan Lagu Baru, Kolaborasi dengan Hindia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan siaran pers yang diterima Tempo pada Senin, 24 Februari, mixtape ini lahir dari reaksi spontan dan natural Hindia terhadap berbagai peristiwa yang ia alami serta amati di pengujung 2024. Dengan kebebasan eksplorasi, Hindia meleburkan unsur musik berbasis gitar dan elektronik, mencampurkan lirik berbahasa Indonesia dan Inggris, serta menyisipkan referensi dari berbagai musisi lain.
Proses Kreatif dan Kolaborasi Hindia
Dalam penggarapan Doves, ‘25 on Blank Canvas Hindia melibatkan sejumlah musisi dan produser kenamaan Tanah Air. Nama-nama seperti Iga Massardi, Lafa Pratomo, Enrico Octaviano, Kareem ‘BAP.’ Soenharjo, Luthfi ‘Mellonz’ Adianto (Cosmicburp), Adrian Mahendra Putra (Blue Valley Radio), Kusuma ‘Utha’ Widhiana (Blue Valley Radio), Kevin Queency, BF-131131525, dan Emir Agung Mahendra turut ambil bagian dalam produksi mixtape ini. Emir Agung Mahendra juga berkolaborasi dalam lagu ‘betty’ sebagai bagian dari duo pop-nya, White Chorus.
Baskara menyebut mixtape ini sebagai caranya menuntaskan cerita yang telah ia sampaikan dalam lagu-lagu Hindia sebelumnya. “Ada beberapa hal yang saya ingin bicarakan untuk merasa ‘lega’, menyelesaikan banyak cerita yang sudah disampaikan lewat lagu-lagu Hindia dari beberapa tahun silam. Agar nanti setelah mixtape ini, yaitu di album ketiga, saya bisa memulai babak baru tersebut dengan bersih,” ujar Baskara.
Pelantun ‘Secukupnya’ itu juga mengungkapkan bahwa beberapa lagu dalam mixtape ini lahir dari kegelisahannya terhadap berbagai dinamika sosial di Indonesia belakangan. “Selain itu, saya juga terpantik dengan gejolak yang terjadi di Indonesia beberapa waktu belakangan, rasanya sulit untuk sama sekali tidak menanggapi hal-hal tersebut. Ada prasangka kuat bahwa karya ini harus rilis sekarang, tidak lebih cepat, tidak lebih lama,” ungkapnya menambahkan. Baskara merinci, secara musikal, mixtape ini banyak dipengaruhi oleh musisi yang ia dengarkan dalam beberapa bulan terakhir, sehingga seluruh proses pengerjaannya dilakukan secara spontan.
Konser Peluncuran di Bali
Sebagai bagian dari perilisan mixtape ini, tim Hindia, Sepuluh Dua Empat (1024), akan berkolaborasi dengan Jabba Connection untuk menggelar konser bertajuk Bali, ‘25 on Blank Canvas. Konser ini akan berlangsung di Gianyar, Bali, pada 22 Maret mendatang. Tiket kategori Early Bird dengan harga Rp 275.000 (di luar pajak) telah tersedia di loket.com hingga 27 Februari 2025.
Dalam industri musik saat ini, mixtape telah berevolusi menjadi medium eksplorasi yang lebih bebas dibandingkan album konvensional. Tanpa tekanan komersial yang besar, mixtape memungkinkan musisi untuk lebih leluasa dalam bereksperimen, sebagaimana yang dilakukan Hindia dalam Doves, ‘25 on Blank Canvas. Karya ini menjadi ruang bagi Baskara untuk mengekspresikan kegelisahan serta eksplorasi musikalnya sebelum melangkah ke album ketiga.