Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teroka

Ingin Jadi Komika? Ini 7 Teknik yang Kerap Dipakai Saat Stand Up Comedy

Gaya komunikasi seorang komika sangat menentukan keberhasilannya saat tampil di Stand Up Comedy. Biasanya, mereka menggunakan 7 teknik ini.

18 Februari 2022 | 11.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Stand Up Comedy adalah cerita humor, lelucon, atau lawakan yang dilakukan komika, seseorang di atas panggung. Biasanya, dia akan melontarkan serangkaian kata-kata kreatif yang mengundang gelak tawa penonton. Dalam proses penciptaan materi hingga tampil di panggung, pelaku stand up comedy (komika) akan menggunakan teknik-teknik khusus. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir Creative Stand Up, materi stand up comedy berupa monolog yang berangkat dari hasil pengamatan, keresahan, maupun opini dari komika. Hal inilah yang membuat jenis komedi ini dinamakan “Stand Up” Comedy. Di mana seseorang dapat mengutarakan pendapatnya secara bebas terhadap sesuatu dengan cara yang menghibur. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut ini tujuh teknik khusus yang dipakai para komika dalam melakukan stand up comedy, seperti dikutip Tempo dari jurnal berjudul “Gaya Komunikasi Comic Komunitas Stand Up Indo PKU Pekanbaru” (2017): 

  1. Rule Of Three 

Rule of three adalah teknik penggunaan tiga kalimat, dua kalimat awal digunakan sebagai set up. sementara satu kalimat terakhir, digunakan sebagai punchline. Contoh: “Ada piring dateng gue cuci, habis cuci gue elap, habis elap terbitlah terang.” 

  1. One Liner 

One liner adalah bit ringkas yang hanya terdiri dari satu sampai tiga kalimat. Diketahui, One liner ini merupakan teknik paling sederhana yang dibawakan oleh komika saat Stand Up Comedy. Meski sederhana, teknik ini juga memerlukan pemikiran yang lebih keras daripada teknik lainnya. 

  1. Act Out 

Act out, biasanya menunjukkan dengan gerakan. Act out sering digunakan dalam Stand Up Comedy karena mudah dan keberhasilan tinggi. Umumnya, Act out digunakan sebagai punchline. 

  1. Impersonation 

Impersonation adalah menirukan sosok yang sudah terkenal atau menirukan penampilan komika lain. Teknik ini, biasanya akan mengambil gaya bicara, gerakan, atau kata-kata khas dari sosok yang ditirukan. 

  1. Roasting 

Roasting adalah usaha untuk memanas-manasi dan mencela orang lain. Namun, unsur materi dalam roasting ini masih dalam batas komedi atau lelucon belaka. Biasanya, komika melakukan roasting kepada komika lain, dewan juri, atau tokoh pejabat terkenal. 

  1. Riffing 

Riffing adalah mengajak penonton untuk berinteraksi. Biasanya menjadikan penonton sebagai objek lawakan. 

  1. Call Back 

Call back adalah teknik yang menggunakan punchline dari set-up komika yang sudah disampaikan dulu untuk set-up lain yang berada di beberapa bit berikutnya. Biasanya, punchline yang dipakai sebagai call back adalah punchline yang paling lucu. Selain itu, call back juga sering digunakan untuk penutup tetapi tidak semua call back harus berada di akhir.  

HARIS SETYAWAN 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus