Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Synchronize Fest 2019 kembali menyuguhkan inovasi baru dalam setiap festival yang mereka garap. Di tahun ini mereka mengusuh tema lingkungan lantaran sadar bahwa sampah yang dihasilkan dari sebuah konser dapat mencapai 2 juta ton dalam sehari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Festival Director Synchonize Fest, David Karto mengimbau para penonton untuk membawa botol tumblr agar dapat mengurangi sampah botol kemasan. "Nanti kami sediakan water station di beberapa titik," kata dia dalam konferensi pers di kawasan Kemang, Jakarta, Rabu, 21 Agustus 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
David menyadari, botol plastik merupakan penyumbang terbanyak sampah dalam konser, sehingga ia mengimbau para penonton untuk membawa botolnya sendiri. Gerakan ini agak berbeda dari konser pada umumnya, biasanya dalam sebuah konser, penonton tidak diizinkan membawa botol dari luar.
Menurut David, para penonton tidak akan berbuat kekacauan dengan botol yang diperbolehkan masuk. "Kami yakin penonton kami enggak akan begitu, sudah teredukasi lah," ujar David.
Selain mengurangi sampah plastik, konser kali ini menggunakan power bank dari PLN yang sumbernya bukan dari disel. Mereka menggunakan listrik 1 juta watt yang didistribusikan di tiap panggung mereka, sehingga mengurangi polusi akibat pembakaran disel.
Untuk para penonton yang menggunakan sepeda, David menjamin parkiran yang aman dan nyaman. "Kami bekerjasama dengan Polygon, mereka yang akan membantu untuk mengatur dan menjaga sepeda yang diparkir di sini, kami sediakan tempat cukup luas untuk parkir sepeda," kata David.
Synchronize Fest 2019 akan diselenggarakan di Gambir Expo Kemayoran Jakarta pada 4, 5, 6, Oktober 2019. Untuk harga tiketnya, dibanderol Rp 500 ribu untuk tiket terusan selama tiga hari, Rp 250 ribu untuk tiket satu hari, dan Rp 180 ribu untuk tiket sehari yang kedatangannya sebelum pukul 15.00.