Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Jeihan Angga Banyak Improvisasi dari Buku Asli Film Seni Memahami Kekasih

Jeihan Angga, sutradara film Seni Memahami Kekasih, menghadirkan banyak improvisasi untuk memperkuat unsur komedi dan drama.

3 September 2024 | 19.15 WIB

Sutradara film Seni Memahami Kekasih, Jeihan Angga dalam konferensi pers Launching Official Poster dan Trailer Seni Memahami Kekasih di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan pada Rabu, 7 Agustus 2204. TEMPO/Ilham Balindra.
material-symbols:fullscreenPerbesar
Sutradara film Seni Memahami Kekasih, Jeihan Angga dalam konferensi pers Launching Official Poster dan Trailer Seni Memahami Kekasih di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan pada Rabu, 7 Agustus 2204. TEMPO/Ilham Balindra.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jeihan Angga, sutradara film Seni Memahami Kekasih bercerita tentang proses penggarapan film tersebut. Ia melihat potensi besar pada unsur komedi dari buku yang bisa diangkat dengan lebih optimal dalam bentuk film.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya beberapa kali meeting dengan Mas Agus dan penulis skenario untuk menemukan adegan mana saja yang bisa dibuat lebih lucu, termasuk adegan yang menurut Mas Agus di bukunya tidak lucu,” ungkapnya dalam konferensi pers di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan pada Senin, 2 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Rupanya film ini tidak sepenuhnya mengikuti buku. Agus Mulyadi, sebagai penulis buku tersebut mengungkapkan bahwa ada beberapa penyesuaian dan improvisasi untuk menambah unsur sentimental dan drama dalam film. “Justru banyak membuat cerita baru yang sebelumnya tidak ada di buku. Saya nggak pernah menyangka kisah saya diangkat jadi sebuah film,” kata Agus.

Kisah Cinta yang Dekat dengan Masyarakat

Diadaptasi dari buku Sebuah Seni untuk Memahami Kekasih karya Agus Mulyadi, dan disutradarai oleh Jeihan Angga, film Seni Memahami Kekasih siap mengajak penonton menyelami kisah cinta yang sederhana namun kaya makna.

"Kami punya harapan dengan hadirnya Seni Memahami Kekasih bisa jadi warna-warna baru yang fresh. Bagaimanapun warna hidup harus dinikmati," tutur Susanti, produser film tersebut dalam kesempatan yang sama.

Ia menambahkan bahwa film ini bukan hanya hiburan semata, melainkan refleksi dari kehidupan banyak orang. Oleh karena itu, menurutnya film ini mengangkat cerita yang begitu dekat, dan yakin akan menyentuh hati banyak orang. “Kisah cinta yang ditampilkan sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari,” tutur Susanti. 

Sinopsis Film Seni Memahami Kekasih

Seni Memahami Kekasih mengisahkan perjalanan cinta Agus Mulyadi dan istrinya, Kalis Mardiasih, yang juga seorang penulis. Keduanya oleh cinta dan kesederhanaan hidup. Film ini tidak hanya menggambarkan romantika sehari-hari, tetapi juga tantangan yang kerap menghampiri pasangan dari pola pikir yang berbeda. 

Kisah cinta dalam film inj juga dibalut dalam mesederhananaan, seperti berpacaran naik motor atau berteduh dari hujan bersama, menjadi gambaran yang hangat dan mudah dihubungkan oleh banyak orang. Adapun film ini dibintangi oleh Febby Rastanty dan Elang El Gibran sebagai pemeran utama, dengan penampilan dari Sisca Saras, Devina Aureel, Desy Genoveva, serta komika Yusril Fahriza dan Beni Siregar. 

Jeihan Angga, dengan rekam jejaknya yang mengesankan di dunia film, mampu menghidupkan kisah cinta ini dengan sentuhan komedi dan drama yang seimbang. Jeihan optimistis bahwa film garapannya ini akan mendapatkan tempat istimewa di hati penonton Indonesia. Seni Memahami Kekasih akan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 5 September 2024.

Adinda Jasmine

Adinda Jasmine

Bergabung dengan Tempo sejak 2023. Lulusan jurusan Hubungan Internasional President University ini juga aktif membangun NGO untuk mendorong pendidikan anak di Manokwari, Papua Barat

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus