Takut Main Film Komedi, Elang El Gibran Ungkap Eksplorasi Peran di Seni Memahami Kekasih

TEMPO.CO, Jakarta - Elang El Gibran beradu peran dengan aktris Febby Rastanty dalam film bergenre komedi romantis garapan sutradara Jeihan Angga, yaitu Seni Memahami Kekasih. Diadaptasi dari buku karya Agus Mulyadi berjudul Sebuah Seni untuk Memahami Kekasih, film ini mengisahkan perjalanan cinta Agus dengan sang istri, Kalis Mardiasih yang menghadapi masa muda dengan latar belakang ekonomi sederhana dan konflik hidup yang rumit.

Elang mengaku sangat senang diberi kepercayaan untuk memerankan sosok Agus. Sebagai pembaca karya-karya Agus, ia juga merasa terhormat untuk ikut terlibat dalam film tersebut.

Elang El Gibran Takut Bermain di Film Komedi

“Happy banget meranin Agus karena aku baca karya beliau, happy juga ditemani Mas Agus dan Mba Kalis dan cerita mereka sekocak itu. Ceritanya juga sangat dekat dengan kita,” ujar Elang aktor asal Yogyakarta itu, dalam konferensi pers yang digelar di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan pada Rabu, 7 Agustus. 

Namun, Elang juga menyampaikan, ia sebenarnya takut untuk bermain film komedi. Sejujurnya ia sedikit terbebani usai akting komedinya sebagai Basuki dalam film Srimulat: Hil yang Mustahal mendapatkan respons baik. "Saya itu selalu takut bermain komedi. Karena saya aslinya tidak berkomedi. Ada sedikit residu dari film Srimulat,” ujarnya.

Pengalaman yang sama juga diceritakan Febby Rastanty yang berperan sebagai Kalis Mardiasih. Febby yang biasanya memerankan film romansa, kali ini juga harus menampilkan sisi komedi yang belum pernah ia lakukan sebelumnya. Aktris berusia 28 tahun itu mengakui, ia beruntung karena banyak dibantu oleh Elang dan sutradara untuk menyelami karakter Kalis dan sisi humor dalam film itu.

“Memang sudah paham sama sosok Kalis sebelum memainkannya, tapi aku nggak tahu kesehariannya sekocak itu,” kata Febby menambahkan.

Sinopsis Film Seni Memahami Kekasih

Seni Memahami Kekasih menggambarkan perjalanan romantis Agus Mulyadi dalam mencari dan menemukan cinta sejatinya. Agus, seorang blogger dan penulis buku asal Magelang, memiliki perjalanan cinta yang penuh liku hingga akhirnya bertemu dengan Kalis Mardiasih, seorang penulis dan aktivis yang peduli pada isu-isu perempuan dan sosial. Pertemuan mereka membawa perubahan besar dalam kehidupan Agus, dan mengubah dinamika hidupnya menjadi lebih berwarna.