Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara Joko Anwar mengungkapkan tema sesungguhnya yang sengaja diangkat dalam serial terbarunya, Nightmares and Daydreams. Meskipun menghadirkan genre baru sci-fi supernatural, Joko Anwar justru menghadirkan tema keluarga atau rumah sebagai fokus utamanya.
"Tahu enggak, tema yang sebenarnya paling kuat atau utama di Nightmares and Daydreams itu apa? Rumah," kata Joko Anwar kepada Tempo saat roundtable interview di Jakarta, Kamis, 13 Juni 2024.
Penjelasan Joko Anwar Soal Keluarga adalah Rumah
Nightmares and Daydreams terdiri dari 7 episode dan seluruhnya menceritakan tentang drama keluarga yang begitu kental, baik konflik antara suami dengan istri, orang tua dengan anak, hingga kakak dan adik. Joko Anwar sendiri mendefinisikan keluarga adalah rumah, sehingga hal itulah yang memang ditonjolkan dalam serial pertamanya ini.
"Misalnya episode yang dibintangi Lukman Sardi, yang dia cari adalah rumah, yang membuat dia merasa rumah apa? Ibunya," kata Joko Anwar. "Ini (Nightmares and Daydreams) sebenarnya tentang rumah atau home."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
(kiri ke kanan) Sutradara Joko Anwar, Nirina Zubir, Lukman Sardi, Sita Nursanti, Yoga Pratama, dan produser Tia Hasibuan dalam roundtable interview serial Nightmares and Daydreams di Jakarta, Kamis, 13 Juni 2024. TEMPO/Marvela
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di luar dari elemen supernatural yang dihadirkan, Joko Anwar mengklaim cerita dan karakter dalam Nightmares and Daydreams sangat relevan dengan kehidupan masyarakat Indonesia sehari-hari. "Rumah adalah sesuatu yang sangat relevan banget dengan Indonesia. Dari awal memang ada gambar besar temanya apa dan itu yang coba kita setiap kali membangun suatu karakter, cerita, plot, dan sebagainya harus sesuai dengan tema itu, ini tentang rumah," kata Joko Anwar.
Serial Nightmares and Daydreams adalah cerita tentang masyarakat yang mencoba bertahan dalam cobaan-cobaan hidup dan bagaimana bisa keluar dari situasi tersebut. Joko Anwar meyakini bahwa keluarga adalah unit terkecil dari sebuah masyarakat yang sangat penting. Menurutnya, jka ingin mengubah dunia menjadi lebih baik dan keluar dari hal-hal struktural yang membelenggu selama ini, harus dimulai dari keluarga.
Inspirasi Joko Anwar Bikin Nightmares and Daydreams
Dalam konferensi pers pada hari yang sama, Joko Anwar juga berbagi mengenai rasa ingin tahu yang mendorongnya menciptakan semesta baru ini.“Tanggung jawab sineas adalah menciptakan karya yang merefleksikan masyarakat kita. Serial ini bungkus representasinya adalah sci-fi supernatural tapi cerita-cerita di dalamnya sangat relevan dengan kehidupan kita sekarang, yaitu isu yang hangat dibicarakan, kehidupan sehari-hari, dan tema sosial politik yang kita alami,” ujarnya.
Kisah ini tersaji dalam 7 episode berbeda yang berkaitan, menghadirkan cerita yang unik dengan masing-masing misterinya, dan dituntaskan dengan sebuah jawaban besar di episode akhir. "Misteri yang dihadapi para karakter di sini akan terasa familier bagi masyarakat Indonesia, walau Joko Anwar mengajukan penjelasan yang condong ke arah sains fiksi maupun ilmiah. “Mereka yang muncul dalam setiap episode ternyata disatukan untuk sebuah kepentingan besar, yaitu menyelamatkan dunia,” ungkapnya.
Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams tayang perdana sekaligus pada Jumat, 14 Juni 2024 secara eksklusif di Netflix. Serial ini turut menampilkan para aktor seperti Nirina Zubir, Sha Ine Febriyanti, Rukman Rosadi, Sarita Ibrahim, Kevin Ardilova, Sal Priadi, Poppy Sovia, Kiki Narendra, Yati Surachman, Happy Salma, dan Teuku Rifnu Wikana.