Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah memastikan konser Yanni, Megadeth, dan Mariah Carey, Rajawali Indonesia Communication kembali mengumumkan akan mendatangkan grup legenderis heavy metal dunia Judas Priest ke Indonesia.
Baca: Jokowi: Judas Priest Konser Metal Terbaik
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Band cadas asal Birmingham Inggris yang dibentuk pada 1969 ini akan mengentak Jakarta pada 7 Desember 2018 nanti. Mereka akan tampil di Ecopark Ancol Jakarta dalam konser bertajuk Judas Priest Live in Concert.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Setelah satu setengah tahun kami melakukan pendekatan, akhirnya kami berhasil mendatangkan mereka. Dealnya sebulan lalu,” ujar Anas Syahrul Alimi, CEO Rajawali Indonesia Communication, saat konferensi pers di kawasan SCBD, Jakarta, Selasa 23 Juli 2018.
Anas mengatakan mendatangkan grup metal ini bukan tanpa pertimbangan. Mereka beralasan grup ini sejak dibentuk 49 tahun lalu belum pernah manggung di Indonesia. Selain itu, mereka mempunyai penggemar yang banyak di Indonesia.(ki-ka) Direktur PT Melon Indonesia Dedi Suherman, CEO Rajawali Indonesia Communication Anas Syahrul Alimi, dan Project Director konser Judas Priest di Jakarta, Bakkar Wibowo dalam konferensi pers di Hard Rock Jakarta, Selasa, 24 Juli 2018. Konferensi pers tersebut terkait konser band cadas asal Inggris, Judas Priest di Jakarta pada Desember 2018. TEMPO/Dian Yuliastuti
“Mereka mengakui punya banyak penggemar di Indonesia, ini penampilan pertama kali mereka di sini,” ujarnya.
Anas juga mengatakan konser di Jakarta ini merupakan bagian dari tur dunia grup beranggotakan Rob Halford (vokal), Andy Sneap (gitar), Richie Faulkner (gitar), Ian Hill (bass) dan Scott Travis (drum) ini. Indonesia adalah negara ketiga di Asia yang akan disambangi. Sebelumnya, Judas Priest akan tampil di Jepang dan Korea Selatan.
Anas menuturkan, waktu yang lama untuk mendapatkan kepastian mereka manggung di Jakarta, juga terkait kepastian mereka tampil di Jepang dan Korea. Baginya bisa menghadirkan grup peraih Grammy Awards dan beberapa penghargaan lain ini adalah sebuah momentum. “Belum tentu mereka ada jadwal dan bisa ke Indonesia lagi.”
Dalam konser ini Anas memastikan Andy Sneap tidak akan tampil karena sakit dan akan digantikan oleh Glenn Tipton. Meskipun demikian, Anas optimistis kedatangan Judas Priest bakal membuat senang para pecinta musik heavy metal meski usia mereka tak lagi muda.
Diperkirakan mereka akan mengusung 18 lagu, tiga di antaranya lagu baru album baru dan lainnya lagu-lagu dari album lawas dan klasik mereka.
Mereka menjanjikan tata panggung yang megah dengan panggung yang berukuran besar dengan layar LED yang besar. Untuk mendukung tata panggung dengan nuansa merah api mereka juga Judast Priest meminta kehadiran pengendara motor gede. Diperkirakan ratusan pengendara akan ikut andil dalam konser ini. Pihak promotor sempat dibuat repot untuk mendatangkan mereka. Hal ini lebih besar dari permintaan produksi untuk Megadeth.
“Produksi dan pengendara yang sangat besar. Hampir dua bulan kami memastikan ini, ubek-ubek semua vendor yang ada,” ujar Anas. Dia mengatakan hal ini pula yang menjadi satu alasan grup ini mau datang ke Indonesia.
Judas Priest sudah mewarnai industri musik dunia dengan 18 judul album studio. Beberapa album yang kondang antara lain Rocka Rolla (1974), Sad Wings of Destiny (1976), Sin After Sin (1977), Unleashed In The East (1979), Bistish Steel (1980), Screming for Vengeance (1982), Defenders of the Faith (1984), Turbo (1986), Ram It Down (1988), Painkiller (1990), Redeemer of Souls (2014).
Album terakhir mereka Firepower yang dirilis Maret 2018 lalu. Album ini terjual hingga 49 ribu kopi di Amerika Serikat dan menduduki posisi kelima di tangga Billboard 200.
Judas Priest memboyong berbagai penghargaan selama kariernya di industri musik, antara lain Grammy Award dalam kategori Best Metal Performance pada 2010, setelah ebelumnya mereka selalu menjadi nomine. Mereka juga merebut Classic Rock Roll of Honour Awards pada 2005, Kerrang! Awards pada 2007 dan 2015, Metal Hammer Golden Gods Awards pada 2005, 2011, 2018. Juga merebut Metal Storm Awards pada 2005.