Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

teroka

Kenapa Live Action Dragon Ball Evolution 2009 Disebut Mengecewakan, Meski Ada Chow Yun Fat

Live Action Dragon Ball Evolution"2009 merupakan kegagalan besar yang mengecewakan pecinta manga dan anime seluruh dunia. Kenapa?

10 Maret 2024 | 15.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Live Action Dragon Ball "Evolution" rilis 2009 produksi 20th Century Fox merupakan kegagalan besar yang mengecewakan bagi pecinta manga dan anime diseluruh dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir dari Comic Book, alasan utama mengapa film Dragon Ball "Evolution" dianggap gagal karena cerita yang melenceng jauh dari materi aslinya, ada banyak perubahan yang dilakukan termasuk pada alur hingga karakter tokoh. Seperti karakter Goku hingga Bulma penggambarannya dalam film sangat berbeda dengan dirinya di manga dan anime

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Beberapa aspek penting dalam film ini dihilangkan, seperti karakter hewan antropomorfik,Puar dan Oolong dihilangkan seluruhnya, serta Krilin, salah satu karakter utama  dan sahabat Goku, tidak hadir sama sekali meskipun kehadirannya penting tidak hanya bagi Goku. 

Meskipun kegagalan total Dragon Ball "Evolution" tidak dapat dikaitkan hanya dengan satu elemen produksi, hal ini tetap tidak membantu meskipun Chow Yun Fat yang berperan sebagai Roshi dalam film tersebut.

Roshi adalah seorang lelaki tua yang terobsesi dengan wanita yang tinggal disebuah rumah di pulau kecil dengan kura-kura antromorfik, sebagai seniman bela diri yang berbakat dan bijaksana, Master Roshi telah menyebarkan keahliannya keoada Goku, Krilin, dan Yamcha.

Namun, Chow Yun Fat tidak memiliki banyak gagasan tentang karakter Master Roshi yang ia maikan sebelum mengambil peran tersebut.

Chow Yun Fat mengatakan selama wawancara promosi film bahwa dia sibuk dengan karirnya selama puncak popularitas Dragon Ball sehingga dia belum melihat anime atau membaca manga dan memberikan pandangannya pada Roshi hanya berdasarkan naskah yang dibuat, sementara naskah tersebut kurang dalam setiap aspek. 

Sehingga ada banyak aspek yang turut berpartisipasi terhadap anjloknya rating Dragon Ball "Evolution" di pasaran. Hal ini menjadi PR bagi rumah-rumah produksi untuk mengadaptasi  dengan baik karya manga atau anime yang telah memiliki peminat yang besar.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus