Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - White Shoes and the Couples Company sukses menggelar konser untuk meluncurkan album 2020. Pertunjukan Perdana Album 2020 diselenggarakan di Aula Gudskul Ekosistem pada Ahad malam, 8 Mei 2022. Pertunjukan tersaji dengan sangat eksotik dan nyentrik di arena yang disulap seperti gedung bioskop. Penonton pun serasa bukan sekadar menikmati pertunjukan musik tapi juga seperti menonton film.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Album 2020 dari sextet jebolan sekolah seni Institut Kesenian Jakarta ini terinspirasi untuk membuat soundtrack sebuah film. Pada album yang berisi sebelas lagu dengan aransemen yang lebih rumit, dapat dirasakan WSATCC sedang bereksperimen. Meski begitu, mereka terasa sedang bersenang-senang pada album yang satu ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sang gitaris Saleh Husein menjelaskan mereka mempersiapkan konser dengan cepat. Para personel baru berkumpul tiga hari sebelum pertunjukan karena mudik.
“Persiapan cukup cepat, infonya pun seminggu sebelum lebaran. Kami lalu memastikan untuk tanggal 8 lucu kali yah bikin acara. Mumpung setelah lebaran belum ada orang bikin acara. Kita pun bikin di rumah kedua kita, rumahnya White Shoes sendiri juga Gudskul,” kata Saleh.
Meski persiapannya pendek, penonton dapat merasakan seluruh lagu dalam album ini berbeda dari album-album WSATCC sebelumnya. Meski tidak jauh dari genre musik pop semi jazz, disco, dan swing seperti sebelumnya, namun pada album ini terasa sekali perbedaan pemilihan lirik dan aransemen yang mereka pilih. Dalam album ini WSATCC seperti sedang mengeksplorasi lagi segala kemungkinan yang bisa dipilih sebagai pengkaryaan mereka.
White Shoes and The Couples Company di Aula Gudskul, Jakarta, 8 Mei 2022. Foto Dok.White Shoes and The Couples Company/M Reza Fauzi
2020 seperti yang diungkapkan WSATCC dalam isi albumnya memang terinspirasi dari buku, film, dan soundtrack. Sebelas lagu dalam 2 side album itu berisi lagu-lagu yang seperti mendengarkan sebuah perjalanan pada sebuah film atau novel. Pada beberapa lagu yang terdengar ceria bersambung lagu selanjutnya yang terdengar muram seperti ingin mempermainkan pendengarnya. Album ini juga teramat istimewa dalam kemasannya yang menyertakan kartu pos, poster, stiker, dua buah CD audio, dan sebuah buku foto.
2020 merupakan album penuh ketiga setelah White Shoes & The Couples Company (2005) dan Vakansi (2010). Selain itu WSATCC juga mempunyai 2 mini album yakni Skenario Masa Muda (2007) dan Menyanyikan Lagu-Lagu Daerah (2013). Album yang dirilis pada akhir 2020 ini terasa lebih istimewa dari sebelumnya dengan adanya kemasan yang collectable.
Pada konser yang diberi nama Pertunjukan Perdana 2020 ini, WSATCC menyajikan pertunjukan seperti masuk gedung bioskop. Diawali membeli tiket di loket dan kita akan mendapatkan pemandangan poster-poster film lawas di lorong sebelum memasuki arena konser. Sebelum kita masuk ke tempat itu pun kita juga diberi pengalaman merobek tiket seperti memang benar akan masuk bioskop.
Sebelum memulai konser, kita ditunjukkan pembukaan Dolby Digital True HD. Video yang terpancar di depan panggung itu pun berlanjut dengan video klip Irama Cita yang digarap oleh Anggun Priambodo. Video klip yang dibintangi oleh Asmara Abigail, Sellda Alienpang, Dani Setiawan, dan Jhons Patriatik Karla itu membuka pertunjukan konser ini.
Begitu credit title dalam video klip itu rampung, satu per satu personil WSATCC pun datang memasuki arena panggung. Mereka langsung membawakan lagu pertamanya yang berjudul Rumah. Pada pertunjukan ini, mereka memainkan seluruh lagu dalam album 2020. WSATCC pun memainkannya secara berurutan sebagaimana sebelas track dalam album tersebut.
Soal tiket, WSATCC hanya menyediakan seratus buah yang habis dalam waktu semenit. “Jam 03.00 dibuka jam 03.01 sudah habis. Sebenarnya banyak sekali orang ingin nonton White Shoes datang ke acara dan banyak juga teman-teman yang hadir itu yang membuat kita senang terus untuk main,” kata Saleh.
Ricky Virgana, basis sekaligus composer pada lagu-lagu White Shoes and the Couples Company ini menyampaikan cukup senang dengan acara ini. Ia sangat kagum dengan banyaknya penonton yang hafal dengan lagu-lagu baru bandnya meski lagu tersebut belum familiar. “Sudah lama enggak latihan. Lumayan deg-degan gitu. Tapi yang bikin senang orang-orang pada nyanyi lagu di album yang baru, padahal aku pikir enggak familiar ternyata pada nyanyi yaa. Happy aja sih,” kata Ricky.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.