Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seni

Berita Tempo Plus

Kota Kantata

Kota Kantata lahir dari sebuah sayembara.

16 Juni 2024 | 00.00 WIB

Ilustrasi: Tempo/Alvin Siregar
Perbesar
Ilustrasi: Tempo/Alvin Siregar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

SESAAT sebelum pedangku menebas leher lelaki yang kukenal sejak kanak-kanak itu, kami berbincang dengan pandangan menerawang pada sebuah kota pelabuhan yang sibuk melakukan bongkar muat barang. Tidak seperti kota lainnya yang memiliki sejarah peperangan panjang disertai kisah kepahlawanan, Kota Kantata lahir dari sebuah sayembara.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Para penulis bisa mengirimkan cerpen, puisi, dan esai seni-budaya untuk Tempo lewat email: [email protected] dan cc: [email protected]. Panjang cerpen maksimal 13.000 karakter. Kiriman puisi minimal lima judul. Panjang esai maksimal 6.000 karakter. Karya-karya tersebut belum pernah terbit di medium apa pun, seperti media, blog, hingga media sosial. Lampirkan biodata singkat, alamat lengkap, kontak, dan nomor rekening. Waktu tunggu maksimal enam pekan. Terima kasih.

Puspa Seruni

Penulis kelahiran Situbondo, Jawa Timur, yang saat ini menjadi pengajar di Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana, Bali.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus