Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Kronologi Penggembokan Pentas Kelompok Teater Payung Hitam Berjudul Wawancara dengan Mulyono

Pertunjukan kelompok Teater Payung Hitam yang berjudul Wawancara dengan Mulyono batal dilakukan setelah ruang pertunjukan digembok. Ini kronologinya.

18 Februari 2025 | 11.06 WIB

Gambar baliho Teater Payung Hitam yang dicopot di kampus ISBI Bandung. Foto: Dok.Payung Hitam.
Perbesar
Gambar baliho Teater Payung Hitam yang dicopot di kampus ISBI Bandung. Foto: Dok.Payung Hitam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pemberangusan karya seni kembali terjadi, kali ini pementasan kelompok Teater Payung Hitam yang berjudul "Wawancara dengan Mulyono" batal digelar setelah menemui sejumlah hambatan, mulai dari baliho dicopot hingga pintu ruang pertunjukan digembok pihak kampus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Mulanya, pertunjukan dijadwalkan pada Sabtu dan Ahad, 15-16 Februari 2025 mulai pukul 20.00 WIB di Studio Teater Institut Seni Budaya Indonesia atau ISBI Bandung. “Tadi pagi saya ke sini itu pintu Studio Teater sudah digembok,” kata sutradara sekaligus pemain kelompok Teater Payung Hitam Rachman Sabur kepada Tempo, Sabtu 15 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Padahal sebelumnya, Rachman dan pemain lain yaitu Tony Broer sempat berlatih di studio itu pada Jumat malam, 14 Februari 2025 hingga sekitar pukul 23.00 WIB. 

Meskipun pementasan terhambat, dia mengatakan tidak akan membongkar gembok, pun tidak berencana memindahkan tempat pertunjukan ke ruangan lain di kampus ISBI. “Saya akan menunggu teman-teman dan penonton yang datang sambil mau klarifikasi seluruhnya masalah ini, apalagi kalau bukan pelarangan kan,” kata Rachman. 

Sementara itu, melalui keterangan tertulisnya,  Rektor ISBI Bandung Retno Dwimarwati, menyatakan komitmennya dalam menjaga lingkungan akademik selalu kondusif dan harmonis dengan melarang keras segala bentuk kegiatan yang mengandung unsur suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA), termasuk kepentingan berbau politik praktis yang melibatkan dosen dan purnabakti. 

“Kebijakan ini diambil guna memastikan bahwa kampus tetap menjadi ruang ilmiah yang bebas dari konflik kepentingan dan provokasi berbasis identitas dan politik tertentu,” katanya, Ahad malam 16 Februari 2025.

Kronologi Penggembokan oleh Rektorat ISBI Bandung

Sebelumnya, kelompok Teater Payung Hitam akan memperingati eksistensinya selama 43 tahun dengan menggelar pertunjukan teater "Wawancara dengan Mulyono". Sebagai informasi, Mulyono adalah nama kecil mantan Presiden Joko Widodo. Berdurasi sekitar 35 menit, lakon itu semula akan dimainkan oleh Rachman Sabur dan Tony Broer dengan memadukan dialog verbal dan bahasa tubuh. 

Dalam naskah tersebut, Rachman dikisahkan sebagai seorang jurnalis amatir yang melakukan wawancara kepada tokoh bernama Mulyono. Selain pertunjukan, Rachman juga akan meluncurkan buku yang berisi sepuluh naskah monolog teater buatannya sejak 1986 hingga 2024. 

Sebelum penggembokan ruang pertunjukan, pemasangan baliho acara juga dicopot lembaga kampus. Kelompok Teater Payung Hitam memasang baliho berukuran 3 x 4 meter di depan Gedung Kesenian Sunan Ambu ISBI Bandung pada Rabu, 12 Februari 2025. Namun keesokan harinya, baliho itu lenyap setelah dicopot pihak kampus. “Alasannya untuk dokumentasi,” kata Rachman.

Baliho yang sempat ditahan itu kemudian diminta kembali lalu dipasang lagi Jumat 14 Februari 2025. Tapi kemudian menurut Rachman, baliho acara itu dicopot lagi. Hingga kemudian pintu ruangan acara digembok menjelang pementasan. 

Anwar Siswadi berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus