Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Kwikku Kembali Gelar Kompetisi Menulis Novela untuk Film, Dee Lestari hingga Ahmad Fuadi Jadi Juri

Pada acara musim ketiga ini, Kwikku akan menghadirkan Dee Lestari, Ahmad Fuadi, Erisca Febriani, Luluk HF, dan Okky Madasari sebagai juri mereka.

4 Mei 2023 | 10.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kwikku kembali gelar kompetisi menulis untuk naskah film. Foto: Falcon Pictures.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kwikku kembali menggelar lomba menulis naskah novela musim ketiga yang digelar mulai dari Rabu, 3 Mei 2023 hingga Kamis, 3 Agustus 2023. Tahun ini ada nuansa yang berbeda, Kwikku memberikan tema pada tulisan yang akan dilombakan, yaitu #SepotongKisahdiBalik98.

Pada acara musim ketiga ini, Kwikku akan menghadirkan Dee Lestari, Ahmad Fuadi, Erisca Febriani, Luluk HF, dan Okky Madasari sebagai juri mereka. Selain itu, berdasarkan informasi yang dibagikan lewat konferensi pers secara daring pada Rabu, 3 Mei 2023, pengumuman pemenang lomba akan dilakukan pada Selasa, 10 Oktober 2023.

 

Lomba Menulis Naskah Bertemakan Kisah di Balik 98

Pada musim ketiga ini, Kwikku memberikan tema untuk lomba penulisan mereka. Pertama, panjang tulisan minimal 15 ribu kata. Tahun ini, Kwikku menggunakan latar kisah yang terjadi selama tragedi 1998. "Kenapa kemudian kompetisi tahun ini menjadi lebih menantang, karena barangkali di kompetisi tahun sebelumnya berhubung tidak ada tema, mungkin penulis-penulis sudah bisa memulai dengan 'curi start'," tutur Dee Lestari dalam acara konferensi pers.

Menurut Dee Lestari, meskipun naskah bertema seragam, tapi karya yang dihasilkan akan beragam. "Menurut saya akan tetap bervariasi (ceritanya) yang masuk itu, walaupun kita dikasih tema nih 98. Tetapi kita berbicara dari angle, style, genre yang mungkin datang bermacam-macam. Mungkin ada yang mengambil aspek sebuah kisah romantis tetapi dengan latar 98 atau dari perjuangan politiknya, dan sebagainya."

Kemudian, Okky Madasari yang turut berpartisipasi sebagai juri juga menyebutkan bahwa imajinasi penulis berperan penting dalam menghasilkan cerita yang tidak semu. "Yang paling menantang, itu ada pada kemampuan kita untuk meramunya dengan imajinasi. Jadi ketika kita menulis berdasarkan fakta sejarah, itu bukan hanya kita menuliskan ulang sejarah, atau kita menjadikan tulisan kita sebagai dokumen politik, tapi bagaimana kita tetap menjadikannya sebagai sebuah cerita."

Sementara itu, para juri juga menyebut bahwa acara ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk menemukan bakat tulis baru. Lomba menulis Kwikku bekerja sama dengan Falcon Pictures dengan hadiah total Rp 500 juta untuk 20 naskah terpilih. Naskah terpilih akan menjadi bahan dasar pembuatan film. 

 

GABRIELLA AMANDA

Pilihan Editor: Kwikku Fest 2021 Hadirkan Beragam Acara dan Datangkan Lebih dari 80 Narasumber

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus