Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lagu Lathi menjadi viral dalam tiga bulan terakhir. Lagu dengan aransemen luar biasa ini diciptakan oleh grup disjoki Weird Genius yang beranggotakan Reza Oktovian atau Reza Arap, Eka Gustiwana, dan Gerald Liu merilis lagu Lathi pada akhir bulan Februari lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam lagu Lathi, Weird Genius berkolaborasi dengan penyanyi dan rapper dari Surabaya, Sara Fajira. Lathi sendiri berasal dari bahasa Jawa krama inggil yang berarti ucapan.
"Proses produksi dan rekamannya cukup cepat, sekitar satu bulan. Liriknya terinspirasi oleh pengalaman pribadi yang mungkin dialami banyak pasangan dan ditulis oleh Weird Genius dengan Sara Fajira," kata Weird Genius dikutip dari kolom deskripsi video klip Lathi di kanal YouTube mereka
Seperti ciri khasnya, Weird Genius tetap mengusung genre electronic dance music (EDM) yang menggabungkan unsur-unsur tradisional. Dalam lagu Lathi, budaya Jawa sangat kental bahkan dari nada pertama lagu hingga akhir, dan tambahan penggunaan lirik Bahasa Jawa yang dinyanyikan dengan gaya sinden oleh Sara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Video klip Lathi feat Sara Fajira. Youtube
"Secara musikal, kami menyeimbangkan EDM dan bahasa Inggris modern dengan budaya tradisional dari instrumen dan lirik Jawa," kata mereka.
Lirik yang berbahasa Inggris membicarakan mengenai hubungan cinta yang penuh kebohongan dan ego yang mengatakan cinta tetapi menyakitkan. Walaupun menekankan sisi gelap hubungan sepasang kekasih, musik yang ceria dan lirik yang jujur membawa makna tersirat dari keberanian dan pendirian yang kuat dalam menghadapi toxic relationship.
Ini tergambar dalam penggalan lirik berbahasa Jawa "Kowe ra iso mlayu saka kesalahan. Ajining diri ana ing lathi", yang berarti "Anda tidak bisa lari dari kesalahan. Harga diri seseorang ada pada lidah (kata-katanya)", diambil dari pepatah kuno Jawa "Ajining soko lathi, ajining rogo soko busono." Dalam video klip Lathi, mereka juga menunjukan budaya Jawa lain seperti penari Jaipong, Kuda Lumping, penampilan dalang memainkan wayang, dan kesenian bela diri debus.
"Gue ambil Jaipong karena gw pengen kasih tahu kalau cewe itu punya sisi yang anggun dan kuat, debus buat nandain kekuatan. Dalang pun gak sembarang main, tapi gw ceritain ke dalangnya dan dia main sesuai sama alur ceritanya," kata Creamypandaxx sebagai sutradara dan editor dalam video klip Lathi di kanal YouTube Tim2one - ChandraLiow pada Kamis, 28 Mei 2020.
Sejak perilisan, video klip Lathi di kanal YouTube Weird Genius sudah ditonton lebih dari 38 juta kali dan mendapat banyak respon positif dari netizen. "Eh bro lu kaga pantes di sini! Lu pantesnya udah go internasional! Lu harus keliling dunia buat melestarikan budaya Indonesia. Lu parah! Salut gue," tulis akun xmhr.
"Ga ada otak emg konsep dan editingnya. Gila gila gila
Selamat buat semua yang terlibat dipembuatan video ini, lelah kalian terbayar dengan geleng-geleng kami yang melihat ini semua. Selamat," tulis akun Titus Prastawa.
MARVELA