Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Mengenal Sosok Emily Armstrong, Vokalis Baru Linkin Park

Sebelum bergabung dengan Linkin Park, Emily Armstrong dikenal sebagai sosok sentral di band rock alternatif, Dead Sara.

9 September 2024 | 09.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Emily Armstrong, vokalis baru Linkin Park. Foto: Instagram/@emilyarmstrong.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah vakum cukup lama pasca kepergian sang vokalis, Chester Bennington, Linkin Park akhirnya siap kembali mengguncang panggung musik dunia. Band rock asal Amerika Serikat ini resmi mengumumkan Emily Armstrong sebagai vokalis baru mereka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengumuman ini sekaligus menandai babak baru dalam sejarah Linkin Park. Emily akan diperkenalkan secara langsung kepada para penggemar dalam konser yang akan digelar pada 11 September mendatang di Kia Forum, Los Angeles. Konser ini menjadi momen bersejarah karena merupakan penampilan live pertama Linkin Park sejak kematian Chester Bennington pada 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan dimulainya era baru Linkin Park bersama Emily Armstrong, banyak penggemar yang penasaran dengan sosok vokalis baru ini. Siapa sebenarnya Emily Armstrong dan apa yang membuatnya terpilih menjadi penerus Chester Bennington?

Profil Emily Armstrong

Emily Armstrong bukanlah nama asing di dunia musik rock. Musisi asal Los Angeles ini telah malang melintang di industri musik sejak usia muda. Sebelum bergabung dengan Linkin Park, Emily dikenal sebagai sosok sentral di band rock alternatif, Dead Sara.

Minat Emily pada musik sudah terlihat sejak usia 11 tahun ketika ia mulai belajar gitar. Seiring berjalannya waktu, bakat vokalnya pun semakin terasah. Pada usia 15 tahun, Emily sudah mulai serius menekuni dunia tarik suara.

Puncak dari perjalanan musik Emily adalah ketika ia mendirikan Dead Sara pada 2005. Bersama Dead Sara, Emily dan rekan-rekannya berhasil menciptakan musik rock yang energik dan penuh semangat. Meskipun baru merilis album debut pada 2012, Dead Sara dengan cepat mendapatkan pengakuan di kancah musik rock alternatif.

Tiga album studio tersebut adalah Dead Sara (2012), Pleasure to Meet You (2015), dan Ain't It Tragic (2021). Adapun ketiga EP yang dirilis Emily bersama Dead Sara adalah The Airport Sessions (2008), The Covers (2017), dan Temporary Things Taking Up Space (2018).

Dilansir dari Loudwire, selama berkiprah di industri musik, Dead Sara telah membawakan sejumlah lagu cover dari band-band ternama. Tetapi band itu belum pernah meng-cover lagu Linkin Park. 

Menurut Setlist.fm, mereka paling sering tampil di Rage Against the Machine dan membawakan sejumlah lagu klasik. Mulai dari Killing in the Name, Freedom, dan Sleep Now in the Fire serta lagu-lagu klasik dari Led Zeppelin, Stevie Nicks, Nirvana dan The White Stripes.

Adapun sebelum membentuk Dead Sara, Emily telah menyanyikan vokal latar di album solo Nobody's Daughter milik Courtney Love. Pada 2002, Emily dan rekan-rekannya di Dead Sara menerima kredit penulisan lagu untuk "Bones" dan "Help Me" di album Holy Fvck milik Demi Lovato dan bergabung dengan Lovato di lagu terakhir.

RADEN PUTRI ARPADILLAH GINANJAR

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus