Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

teroka

Mengenang 3 Tahun Syekh Ali Jaber Berpulang, Ini Perjalanan Seorang Ulama Kebangsaan

Syekh Ali Jaber dikenal luas di Indonesia sejak menjadi juri Hafiz Indonesia dan dai di berbagai kajian stasiun televisi nasional.

15 Januari 2024 | 02.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Syekh Ali Jaber merupakan pendakwah sekaligus ulama kebangsaan Indonesia yang wafat pada 14 Januari 2021. Syekh yang memiliki nama lengkap Ali Saleh Mohammed Ali Jaber ini dikenal luas di Indonesia sejak menjadi juri Hafiz Indonesia dan dai di berbagai kajian stasiun televisi nasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya syekh Ali Jaber merupakan pendakwah asal Madinah, Arab Saudi Ia mulai berdakwah di Indonesia pada 2008, dan menikah dengan Umi Nadia, wanita asal Lombok, Nusa Tenggara Barat. Syekh Ali Jaber resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI) pada 2012.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lahir di Madinah, Arab Saudi pada 3 Februari 1976 atau dalam penanggalan Hijriah 3 Shafar 1396 H.Syekh Ali Jaber memulai pendidikan formal dari ibtidaiyah hingga Aliyah di Madinah. Usai lulus sekolah menengah, Syekh Ali Jaber melanjutkan pendidikan khusus pendalaman Alquran pada tokoh dan ulama ternama di Arab Saudi.

Namun, sejak kecil Syekh Ali Jaber sudah mendapat bimbingan agama dari ayahnya yang juga seorang penceramah agama. Ali Jaber berasal dari keluarga yang taat pada agama. Ia adalah sulung dari 12 bersaudara yang diharapkan menjadi penerus ayahnya yang merupakan penceramah dalam menyiarkan agama Islam.

Ayahnya juga yang selalu memberi motivasi untuk terus mempelajari kitab suci Al-Quran. Bahkan ayahnya tak segan memukul apabila Ali Jaber dan saudaranya tidak melaksanakan ibadah wajib salat. Di usianya yang 10 tahun Syekh Ali Jaber telah menghapal dan di umur 13 tahun mendapat amanah untuk menjadi imam di salah satu masjid di Kota Madinah.

Wafatnya Syekh Ali Jaber

Pada akhir tahun 2020 lalu, Ali Jaber mengalami sakit akibat terpapar virus Covid-19. Setelah dikabarkan sembuh dari penyakit corona, ia sempat dirawat di ruangan Intensive Care Unit (ICU) akibat gejala yang dialaminya. Pada 2021 ia menghambuskan napas terakhirnya karena paru-parunya sakit dan tidak bisa diselamatkan.

Syekh Ali pernah menyebutkan keinginannya, jika ia meninggal dunia ingin dikebumikan di Lombok, tempat ia mengajar anak-anak kecil menghapal Alquran. Namun harapan itu tak dapat dikabulkan akibat situasi pandemik.

Atas dasar situasi tersebut, akhirnya Syekh Ali Jaber dimakamkan di kompleks pemakaman dalam Pesantren Daarul Quran,Cipondoh, Kota Tangerang, Banten pada 14 januari 2021 milik pendakwah Yusuf Mansur.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus