CARI dia bagaimanapun caranya. Ucapan ini bukanlah berasal dari mulut seorang komandan, tapi dari istri seorang mantan agen analis CIA, ketika teroris mulai mengancam keluarga dan anaknya. Patriot Games memang tidak lagi hanya bertopang pada nasionalisme untuk menciptakan lambang-lambang kepahlawanan, tapi kepahlawanan keluarga dan anak-anak dicoba untuk menjadi heroisme baru Hollywood. Inilah salah satu ciri kecerdikan Hollywood, senantiasa mencoba meramu identitas komunal baru di tengah pergeseran-pergeseran dunia ketika komunisme runtuh dan nasionalisme mendapatkan pertanyaan di berbagai pelosok bumi, sementara sosok bapak ideal menjadi figur yang dicari Amerika. Film ini dimulai ketika Jack Ryan (dimainkan oleh Horrison Ford), seorang bekas analis CIA, berlibur di Inggris. Ia tanpa sengaja melihat aksi terorisme yang mencoba membunuh anggota keluarga Kerajaan Inggris. Nalurinya menjadikannya berhasil menggagalkan aksi terorisme tersebut. Tanpa diduga ia telah membunuh adik seorang teroris. Teroris itu bernama Sean Miller (diperankan Sean Bean). Ryan sempat menangkap dendam mata seorang kakak yang begitu mencintai adiknya, yang dipanggilnya Paddy Boy. "Aku tahu dari mana kebencian itu berasal." Demikian percakapan ketika Sean Miller ditahan, percakapan yang sesungguhnya menjadi tema dari film ini. Sebuah kalimat yang menjadikan ideologi, perjuangan, dan kepahlawanan menjadi chaos. Bisa diduga, ketika Sean Miller dilepaskan, film ini berkisah tentang pembalasan dendam Sean Miller dan kawan-kawannya terhadap Jack Ryan, sehingga mengancam keluarga. Ryan, bekas marinir ini, meneteskan air mata melihat Cathy (dimainkan Anne Archer), istrinya, dan putri kecilnya cedera. Ryan kembali ke Langley (markas besar CIA) untuk melacak lawan-lawannya. Sandi pelacakan itu kemudian diberi nama: Patriot. Secara keseluruhan film karya sutradara Phillip Noyce ini tidak istimewa, namun dikemas dalam irama dan permainan yang terjaga sebagai sebuah film hiburan, terlebih pada musiknya. Salah satu daya tarik film ini terletak pada penggambaran teknologi CIA dalam melacak pergerakan teroris di berbagai belahan bumi. Menjadi memikat karena film ini melibatkan ahli-ahli CIA. Upaya lain yang perlu dicatat, ketokohan Ryan dicoba diangkat menjadi sosok hero dalam perspektif yang berbeda dengan sosok hero dalam dunia spionase sebelumnya. Ryan adalah figur kepala rumah tangga yang harmonis, jauh dari wanita- wanita cantik yang mengelilinginya, seperti layaknya James Bond dan lain-lainnya. Agaknya, tokoh Ryan dicoba diramu dalam sosok yang manusiawi, perpaduan kecerdikan, otak, dan emosi, sehingga sering mendahului bertindak sesuai dengan tuntutan nalurinya. Tokoh ini ciptaan penulis Tom Clancy, yang telah muncul dalam The Hunt for The Red October, yang telah sukses di pasaran. Dan Horison Ford telah setuju untuk melanjutkan peran Jack Ryan dalam film-film berikutnya. Kelemahan film ini terletak pada penggambaran teroris yang cenderung hitam putih. Bahkan, persoalan misi IRA (Tentara Republik Irlandia) yang kemudian berubah menjadi misi pribadi Sean Miller, terasa sebagai sikap hati-hati Hollywood untuk mengangkat terorisme. Demikian juga dengan kematian tokoh-tokoh penting dalam tubuh gerombolan teroris oleh Sean Miller, karena mencoba mengingatkan kepadanya misi yang sesungguhnya, terasa sebagai penggampangan. Inilah gambaran kebingungan Hollywood untuk menciptakan musuh-musuh baru ketika komunisme runtuh, sebab heroisme Amerika yang dijadikan resep sukses Hollywood hanya akan tumbuh lewat sosok mistis kekuatan musuh-musuhnya. Dengan cara itu, Hollywood mengganti kerinduan kepahlawanan dan kebencian terhadap ancaman-ancaman dalam kehidupan sehari-hari masyarakat dunia. Patutlah dicatat, agen-agen komunis sebagai lawan heroisme Hollywood dan merebak ke penjuru dunia memang telah menjadi bagian sejarah Hollywood, seiring dengan perang dingin Amerika-Uni Soviet yang dimulai sejak selesainya Perang Dunia II, yakni tahun 1945. Begitu mistis dan melegendanya sosok komunisme tersebut, justru itulah yang menjadikan banyak film Amerika pada awal perang dingin dicurigai menyebarkan ideologi komunis "oleh panitia Un-American Activities Committee", seperti film Mission to Moscow. Patriot Games menunjukkan misi Hollywood untuk menciptakan musuh baru tidaklah segampang menciptakan pahlawan baru. Sebab, pergeseran-pergeseran di muka bumi ini, persoalan dan ancamannya tidak lagi muncul dari kutub-kutub besar, namun kotak-kotak kecil, melahirkan ancaman yang beragam dengan persoalan yang sering sangat kontemporer. Bisa ditebak, untuk sementara lawan heroisme Amerika adalah kebencian, juga mungkin nanti obat bius, dan lain-lain, sosok musuh yang tak berbentuk ada di sudut-sudut dunia. Kali ini, Jack Ryan lewat film ini menjadi penyelamat Kerajaan Inggris. Kita tunggu, misi Hollywood menjadikan pahlawannya sebagai polisi dunia di sudut-sudut bumi yang lain! Garin Nugroho
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini