Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Aghniny Haque tak takut dihujat saat memerankan karakter Nidah Kirani dalam film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa yang digarap oleh Hanung Bramantyo dari novel kontroversial Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur karya Muhidin M Dahlan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mengatakan, bahwa dirinya berani menerima tawaran Hanung Bramantyo tersebut, karena mempertimbangkan karakter Nidah Kirani yang merupakan karakter incarannya selama bertahun-tahun terjun dan berkecimpung di dunia seni peran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Karena keberanian ya, mungkin. Ini momen yang aku tunggu banget, character driven. Karena itu, menurutku ini karakter yang berbeda dari peran-peran yang pernah aku mainin sebelumnya," kata Aghniny saat Konferensi Pers di Epicentrum XXI pada Jumat, 17 Mei 2024.
Totalitas Aghniny Haque untuk Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa
Meski film ini diperkirakan akan menjadi film kontroversial, sama seperti buku adaptasinya yang sempat diputus izin edarnya karena dianggap sebagai buku yang menjurus kepada penistaan agama, Aghniny tetap optimis dalam memerankan karakternya secara totalitas. Bahkan, ia juga sempat mengambil take berkali-kali di bagian-bagian film dengan rentan usia penonton 18+ atau 18 tahun ke atas ini.
"Dan semoga penonton bisa melihat kerja kerasku dalam memainkan peran ini," kata Aghniny.
Aghniny Haque Dibantu Hanung Bramantyo
Aghniny mengaku sebelumnya memang insecure dengan karakternya dalam film ini. Karena, ia mengaku belum paham betul dengan karakter Kiran seperti apa di dalam tulisan karya Muhidin M Dahlan itu. Namun, dengan dukungan dari seluruh kru, pemain dan juga sutradara yaitu Hanung Bramantyo, ia meruntuhkan tembok-tembok tersebut.
"Aku di situ berserah aja, udah enggak takut jelek atau apa, yang penting teman-teman, lewat karakter Kiran ini bisa ikut terhanyut (menghayati karakternya)," kata Aghniny.
Di sisi lain, Hanung Bramantyo pernah menjelaskan jika karakter yang dimainkan oleh Aghniny Haque ini merupakan karakter yang sulit sekali mencari pemerannya. Hal itu dikarenakan cerita yang diangkat dalam film ini begitu compliceted dengan mengangkat isu agama. Dan juga, karakter Kirani dalam film ini dianggap oleh sebagian orang bertentangan dengan norma agama dan mencoba untuk menormalisasikan sesuatu yang tidak seharusnya dilakukan.