Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok musisi menggelar pameran karya lukisannya di SuJiVa Resto & Art Space Bandung mulai 6-17 Agustus 2024. Pidi Baiq ikut mengusung kanvas berukuran jumbo yang berjudul 'Post Mooi Indie'. “Karyanya hasil kolaborasi dengan pelukis Jelekong,” kata kurator pameran Isa Perkasa, Rabu 7 Agustus 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lukisan yang panjangnya lebih dari lima meter itu merupakan rangkaian dari tiga kanvas. Menggambarkan panorama alam yang indah dengan sawah bertingkat berlatar pegunungan, juga aliran air sungai bersuasana perkampungan. Lokasinya berdampingan dengan sebuah danau besar yang diapit hutan serta air terjun.
Aliran Lukisan Pidi Baiq
Bergaya realis, suasana yang asri dan damai dalam lukisan itu kemudian seolah menjadi tegang. Sebuah kapal terbang jatuh menukik dan mengepulkan asap hitam ke angkasa. Di atasnya, payung-payung parasut mengembang bersama Superman yang terbang. Sementara di balik bukit, sosok raksasa berkostum Ultraman sedang berduel dengan monster hitam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di tengah danau muncul sesosok makhluk berleher panjang seperti gambaran monster di danau Loch Ness Selandia Baru. Adapun di sekitar danau terlihat sebuah tank yang menerobos hamparan padi menguning seperti ingin memburu kapal selam di pinggir danau. Selain itu, Pidi Baiq yang merupakan vokalis band The Panas Dalam serta novelis itu juga membuat gambar suasana di sebuah lahan pertanian yang berjudul Kebon.
Ada Lukisan Mendiang Kiki Soelaiman
Pameran seni rupa karya musisi Bandung berjudul Musik di Atas Kanvas, 6-17 Agustus 2024 di SuJiVa Resto & Art Space. Foto: TEMPO|ANWAR SISWADI.
Dalam pameran bertajuk Musik di Atas Kanvas itu, dipajang karya mendiang Kiki Soelaiman yang melukis wajah tokoh dunia juga kerabatnya. Sementara pemain biola Ammy C Kurniawan melukis alat musiknya itu dengan telaten. Musisi lainnya seperti Agus Azis, Bisma, penyanyi Aldhiella, serta Budi Dalton.
Menurut Isa, pameran itu digagas karena beberapa musisi di Bandung hobi juga melukis. Selain itu, melukis juga digunakan sebagai terapi bagi para musisi dari ingar binger panggung. Dari terbiasa mengandalkan suara untuk bermusik, mereka mencurahkan perhatian karya ke kanvas untuk menghasilkan citra. “Pameran ini tidak sedang menggiring musisi menjadi pelukis,” katanya. Fenomena musisi yang melukis kata Isa, terjadi juga di luar negeri. Misalnya David Bowie, Paul Mc Cartney, Bob Dylan, Marilyn Manson.