Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori mencetak prestasi tak biasa dalam sejarah kepenulisan novel di Indonesia. "Setelah hampir lima tahun, sudah masuk cetakan ke-48, ini tidak biasa. Luar biasa," kata Christina M. Udiani, Manajer Redaksi dan Produksi Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) dalam konferensi pers tentang rencana penerbitan hard cover novel Laut Berceritan yang digelar secara online, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Christina mencoba menjelaskan, meledaknya novel yang mulai dirilis pada Oktober 2017 itu. Menurut dia, dari Januari lalu hingga pertengahan tahun ini saja, novel Laut Bercerita sudah dicetak 88 ribu eksemplar. "Menjangkau pembaca baru, ternyata ada teman-teman muda baru dari generasi Z yang menyukai novel ini," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Leila S. Chudori pun membenarkan pernyataan itu. Saat awal terbit dan kemudian dicetak ulang, laju novel yang menerima penghargaan sastra Asia Tenggara (SEA Write Award) 2020.ini tak secepat sekarang. Memang, bila dibandingkan dengan novelnya yang lain, Pulang (terbit 2013), terlihat keperkasaan Laut Bercerita. "Pulang itu baru sampai cetakan ke-19, adiknya sudah jauh melangkah," kata Leila.
Perbedaan sampul lunak (paperback) dengan versi sampul keras (hardcover) novel Laut Bercerita karya Leila Chudori. Foto: KPG Gramedia.
Wartawan Tempo ini memperkirakan, minat pembaca yang besar terhadap Laut Bercerita merupakan imbas positif dari pandemi Covid-19. "Kedua, ya pembacanya semakin muda, mulai dari generasi boomer dan generasi X, para ortu ini mencoba merekomendasikan ke anaknya agar membaca, tidak diindahkan, tapi begitu ada obrolan di antara generasi Z lalu dihebohkan di sosmed, mereka mau baca," kata Leila.
Lewat Laut Bercerita, Leila berhasil menggambarkan dengan detail kisah sejarah penghilangan paksa dan pembungkaman mahasiswa di masa Orde Baru. Untuk itu, ia melakukan wawancara dengan para aktivis yang diculik dan yang selamat, seperti Nezar Patria, Mugiyanto, Budiman Sudjatmiko, hingga Rahardjo Waluyo Djati.
Melihat Laut Bercerita meledak, Leila dan KPG sepakat untuk membuat versi hardcover. Novel yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh John H.McGlynn dan diterbitkan oleh Penguin Random House SEA (2020), dengan judul The Sea Speaks His Name itu, dianggap perlu membuat versi hardcovernya sebagai apresiasi terhadap ketertarikan anak muda membaca novel ini.
“Karena penjualannya terus meningkat dan banyak diperbincangkan memang sudah waktunya diberikan kemasan yang baru dan menarik, serta dilengkapi dengan berbagai ilustrasi tokoh-tokohnya yang sudah dekat dengan hati pembaca,” tutur Christina.
Ilustrasi salah satu tokoh di novel Laut Bercerita. Foto: KPG Gramedia.
Nantinya, Laut Bercerita versi hardcover yang dijual dengan harga Rp 190 ribu ini akan diluncurkan secara online pada 30 Agustus 2022 pukul 19.00 bersamaan pemutaran film pendek dengan judul sama yang dibesut oleh Pritagita Arianegara. Film produksi Yayasan Dian Sastrowardoyo dan Cineria FIlms ini diluncurkan pada 2017 bersamaan peluncuran novel Laut Bercerita. Para pemain yang terlibat di film pendek ini adalah Reza Rahadian, Dian Sastrowardoyo, Ayushita Nugraha, Tio Pakusadewo, dan Aryani Willem.
"Nonton filmnya gratis, tanggal pendaftarannya akan diumumkan melalui akun Instagram @penerbitkpg, @leilachudori, dan @chudoricorner pada bulan Agustus," ujarnya.
Leila S. Chudori memastikan, pembeli versi hardcover akan mendapatkan hal baru dari versi sampul lunak atau paperback. Novel versi hardcover akan dilengkapi dengan sepuluh ilustrasi hitam putih para tokoh penting di dalam novel, yakni Biru Laut, Asmara Jati, Ratih Anjani, Alex Perazon, Sunu Dyantoro, Daniel Tumbuan, Sang Penyair, Naratama, Kasih Kinanti, dan Arifin Bramantyo. Ilustrasi dikerjakan oleh Yuyun Nurachman, ilustrator Tempo.
Yang istimewa lagi, Leila memberi bonus sebuah cerita tambahan berupa sepucuk surat dari salah satu tokoh kepada Biru Laut khusus pembeli novel versi sampul tebal. Surat itu dimasukkan ke dalam amplop yang tertera di dalam novel Laut Bercerita.
Baca juga: 5 Novel yang Berangkat dari Peristiwa G30S
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.