Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seni

Berita Tempo Plus

Empu Perempuan, Aeng Tong-Tong, dan Kamasan

Ika Arista dan Mangku Muriati menggelar pemeran di Biasa Art Space, Ubud, Bali. Kurator Alia Swastika menunjukkan bagaimana mereka bertahan menciptakan karya dalam ranah tradisi yang biasanya didominasi pria.

30 April 2022 | 00.00 WIB

Keris dengan nama naga Siluman Kinatah Emas karya seniman Ika Arista di Biasa Art Galeri, Ubud, Bali,  23 April 2022. TEMPO/Made Argawa
Perbesar
Keris dengan nama naga Siluman Kinatah Emas karya seniman Ika Arista di Biasa Art Galeri, Ubud, Bali, 23 April 2022. TEMPO/Made Argawa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Mangku Muriati dan Ika Arista menggelar pemeran di Biasa Art Space, Ubud, Bali.

  • Bertema “pepunden”, yang dalam bahasa Jawa Kuno berarti sesuatu yang sakral.

  • Menghadirkan dua tradisi dari dua generasi.

BEBERAPA keris tertata rapi di ruang pameran Biasa Art Space, Jalan Raya Sanggingan, Ubud, Bali. Di ruang pameran itu juga terdapat empat sketsa keris yang mencuri perhatian karena digambar pada kertas putih dengan ukuran yang lumayan besar.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Made Argawa

Koresponden Tempo di Bali

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus