Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kanvas itu terisi Sukma Ayu. Dia belum koma saat itu. Dadanya telanjang, matanya merem, mulutnya menganga. Ekspresi ambigu antara nikmat dan sakit. Dua bendera merah-putih menutup putingnya. Kemungkinan besar, itulah potongan adegan yang diambil dari telepon seluler berisi kemesraannya dengan B'jah, pacarnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo