Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SEJAK duduk di bangku sekolah menengah pertama, Ray Wagiu Basrowi sudah menentukan arah hidupnya kelak: menjadi dokter. Namun, setelah berhasil mengejar mimpinya, ia justru enggan menjadi dokter klinis.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini berjudul "Sehatkan Masyarakat Lewat Penelitian".