Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Tujuh puisi Wiji Thukul terbit dalam jurnal seni Porter Pamphlet No. 02: Days of Living Dangerously edisi kedua.
Semua sajak dibuat Wiji Thukul sebelum aktif di pergerakan buruh dan belum pernah diterbitkan.
Wahyu Susilo, adik Wiji Thukul, giat menelusuri karya-karya kakaknya yang tersebar di tempat-tempat yang pernah disinggahi penyair penentang Orde Baru tersebut.
Rasa dosa membuatku tidur seperti buronan
Tanggung jawab yang ku tinggalkan menjadi bayangan memburu pikiran
Sebelum tidur aku selalu merasa persis bajingan
Maka ku putuskan aku harus pulangÂ
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo