Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Film animasi Puss in Boots: The Last Wish dapat mengobati kerinduan Anda terhadap kucing sok tahu yang ada di film Shrek 2. Berikut review film Puss in Boots: The Last Wish, pas ditonton sambil menikmati libur Nataru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
HIDUP sebagai kucing legenda dan kerap dipuja-puji membuat Puss, si kucing yang bisa berbicara dan bergaya layaknya manusia itu lupa, kalau stok nyawanya sudah berkurang. Kucing yang suaranya diisi aktor Antonio Banderas itu akhirnya mengingat lagi momen apa saja ia kehilangan nyawanya satu persatu.
Saat Puss di Film Shrek 2 Akhirnya Sadar
Puss akhirnya menyadari tahun-tahun yang diisi kisah kepahlawanan bak Robin Hood itu rupanya kerap diisi kematian yang disebabkan kecerobohannya sendiri. Dari sembilan nyawa kini tersisa satu. Apa yang akan dilakukan Puss dengan nyawa terakhirnya? Begitu kira-kira cerita utama dari kisah Puss in Boots: The Last Wish yang tayang di bioskop akhir tahun ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Adegan di film Puss in Boots: The Last Wish. Foto: DreamWorks Animation
Puss, karakter kucing koboy yang mulanya muncul di animasi Shrek 2 pada 2004 itu sudah menarik perhatian. Kucing galak yang bicaranya beraksen Spanyol ini sebetulnya citraan parodi tokoh Zorro. Ia punya tampilan ikonik dengan topi cavalier dan sepatu bot corinthian, jubah hitam lengkap dengan pedang di pinggang.
Puss sering mengalahkan musuh-musuhnya dengan mengalihkan perhatian mereka lewat penampilan "anak kucing yang lucu" dengan bola mata yang berbinar. Dia juga menunjukkan perilaku kucing yang umum seperti batuk bola rambut dan mengejar lampu sorot, biasanya mengakibatkan kekalahan atau penangkapannya.
Kini lebih dari satu dekade sejak kita diperkenalkan sosok kucing berbulu oranye itu. Puss kembali dengan film solo Puss in Boots: The Last Wish yang tak hanya menyediakan ruang nostalgia bagi yang sudah mengenalnya sejak belasan tahun silam. Di film ini sejumlah kejutan karakter dongeng-dongeng anak ala negeri Far Far Away—dalam semesta Shrek—kembali hadir.
Adegan di film Puss in Boots: The Last Wish. Foto: DreamWorks Animation
Saat hidup dengan nyawa terakhirnya Puss dibayangi malaikat maut. Ia pun bertekad menjalani kehidupan terakhirnya dengan pensiun sebagai kucing jagoan. Tapi rencana itu hanya sesaat ia jalani. Puss menemukan harapan untuk bisa meminta tambahan nyawa lewat Bintang Harapan. Tapi upaya untuk bisa sampai ke bintang jatuh tak mudah. Di perjalanan, Puss kudu bertemu mantan kekasih sekaligus musuh lamanya, Puss Kitty Softpaws (Salma Hayek), juga menghadapi kelompok Goldi (Florence Pugh) dan Keluarga Tiga Beruang (Three Bears Crime Family), dan Jack Horner (John Mulaney) yang sama-sama punya keinginan untuk diri mereka sendiri.
Perjalanan Puss ditemani Perrito (Harvey Guillén) seekor anjing yang ia temui di tempat peristirahatan. Perlahan keduanya menjadi akrab dan menemukan alasan untuk saling membersamai satu sama lain.
Sebagai film yang bisa disaksikan anak-anak, sesungguhnya tema yang diangkat dalam The Last Wish ini cukup berat. Bayangkan, film ini kurang lebih berkisah soal menerima kenyataan bahwa hidup satu waktu akan berakhir. Segala kenikmatan, kemewahan dan puja-puji yang melekat dalam diri bakal luruh. Kita dibawa pada kenyataan, apa yang semestinya bisa kita nikmati dan jauh hargai dalam hidup ini?
Artis Salma Hayek berpose bersama tokoh film kartun kucing, saat menghadiri pemutaran perdana film 'Puss In Boots' di UCI Cinema, Roma, Italia, pada 25 November 2011. zimbio.com
Layaknya Studio Pixar yang lebih dahulu sudah memproduksi animasi dengan pesan yang mendalam, DreamWorks Animation bersama Universal Picture ini juga bisa mengemas tema berat itu dalam sajian animasi yang menghibur dan penuh suasana bersenang-senang dengan humor sekaligus kisah yang menghangatkan hari. Ini adalah kisah tentang seekor kucing legenda yang berupaya menemukan kembali tujuan hidup di sisa nyawa terakhirnya.
Puss in Boots: The Last Wish (2022)
Genre: animasi, petualangan
Sutradara: Joel Crawford
Produksi: DreamWorks Animation, Universal Pictures
Durasi: 1 jam 42 menit
AISHA SHAIDRA
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.