Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Film

Berita Tempo Plus

Putra Petir Rasa Marvel

Gundala, superhero ciptaan Hasmi, difilmkan oleh rumah produksi Screenplay Bumilangit. Resep baru racikan sutradara Joko Anwar berbeda dengan kisah komik Gundala Putra Petir (1969) yang berlatar di Yogyakarta.

14 September 2019 | 00.00 WIB

Screenplay Films
Perbesar
Screenplay Films

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

PETIR Gundala menyambar-nyambar. Di layar perak, superhero lokal itu tetap tangguh. Namun ia sehari-hari bukan wong Yogyakarta sebagaimana di komiknya. Ia tinggal sebagai buruh di Ibu Kota. Ia tak memiliki kekasih di Kota Gudeg bernama Minarti, yang minta putus hubungan karena merasa Sancaka (alias Gundala) kurang perhatian. Tak ada pula Kaisar Kronz, penguasa Kerajaan Petir sekaligus ayah angkat Gundala. Dan, perhatikan, tokoh kita di film itu tak mengenakan cawat merah sebagai pelengkap kostumnya yang legam mengkilat sebagaimana di komik.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Isma Savitri

Setelah bergabung di Tempo pada 2010, lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro ini meliput isu hukum selama empat tahun. Berikutnya, ia banyak menulis isu pemberdayaan sosial dan gender di majalah Tempo English, dan kini sebagai Redaktur Seni di majalah Tempo, yang banyak mengulas film dan kesenian. Pemenang Lomba Kritik Film Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2019 dan Lomba Penulisan BPJS Kesehatan 2013.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus