Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Buku

Rehal-budiman s. hartoyo

Pengarang: j.s giovani sitohang dan j.r. chaniago jakarta: mars 26, 1982. (bk)

21 Mei 1983 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PROF. MR. SUNARIO, Suka dan duka seorang pejuang kemerdekaan Oleh: J.S. Giovani Sitohang dan J.R. Chaniago Penerbit: Mars 26, Jakarta, 1982, 110 halaman. SUNARIO, 81 tahun, bukan tokoh yang menggebu-gebu. Namun bekas menteri luar negeri dan duta besar di London itu seorang saksi sejarah yang sangat penting. Dia adalah salah seorang pendiri Partai Nasional Indonesia, Perguruan Rakyat yang "lebih Indonesia" daripada Taman Siswa yang dianggap "terlalu Jawa", dan Universitas Gajah Mada. Peran Sunario yang paling penting, sebagai menlu, kurang banyak diceritakan. Padahal pada masa jabatannya sebagai menlu itulah Sunario ikut berperan membubarkan Uni Indonesia-Belanda, merebut kembali Irian Barat, dan membidani penyelenggaraan Konperensi Asia-Afrika. Di hari tuanya Sunario ikut mendirikan Lembaga Kesadaran Berkonstitusi dan Lembaga Musyawarah Besar Marhaenis. Tapi tidak dijelaskan bahwa keikutsertaan Sunario sebagai pendiri kedua lembaga tersebut (yang bisa disebut sebagai "melawan arus") membuktikan sikapnya yang tetap keras dan konsisten sebagaimana ia tunjukkan sebelum dan di awal kemerdekaan. Dan, sayang sekali, buku kecil yang dimaksud sebagai biografi ini tidak berhasil mengangkat cermin pribadi, karir, perjuangan, dan pandangan-pandangan Sunario. Karena cuplikannya pendek-pendek dan ada bagian-bagian yang seharusnya dituliskan tak terangkum di sana. Misalnya mengenai kisah cinta Sunario-Dien Pantouw (yang kemudian menjadi istrinya hingga sekarang) dalam arena Kongres Pemuda 1928, tidak digali dan diceritakan secara lengkap dan menarik. Selain itu cara penulisannya juga kurang "warna". Melihat begitu banyaknya salah cetak dalam buku ini menunjukkan penerbitnya kurang bersungguh-sungguh. Susunan kalimat dalam buku ini merupakan bahasa lisan -- yang tampaknya hasil rekaman kaset dari uraian Sunario. Meskipun dalam kata pengantar disebut "buku ini hanya akan merupakan garis-garis besar" namun hal itu tidak bisa menutupi penilaian bahwa penulisnya tidak profesional. Budiman S. Hartoyo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus