KUDA Penulis: Oetari Soehardjono Penerbit: Yayasan Pamulang Equestrian Centre, Jakarta, 1990, 336 halaman BUKU ini terkesan luks. Hardcover. Kertas yang dipakai juga tebal dan bagus. Gambar depannya menarik: foto close up wajah kuda yang menatap sendu. Di Indonesia, buku tentang kuda terbilang sangat jarang. Apalagi yang membahas perihal kuda pacu dan pacuan kuda. Karena itu, melihat buku ini, para pecinta kuda atau mereka yang ingin tahu mengenai kuda pasti akan tertarik. Apalagi penulisnya, Oetari Soehardjono, 62 tahun, dikenal sebagai pemilik Pamulang Equestrian Centre, Jakarta, yang cukup beken di dunia perkudaan Indonesia. Harga buku yang Rp 125.000 seakan juga menjanjikan isi yang menarik. Sayang, harapan itu belum terpenuhi. Tampak sekali bahwa editing buku ini kurang dipersiapkan. Banyak foto yang kualitasnya di bawah standar, dan sebetulnya tidak relevan untuk dimuat. Begitu juga data-data, yang mungkin kurang menarik untuk pembaca umum. Padahal, penulisnya tampaknya telah berusaha keras. Ia menjelaskan akan ragam kuda maupun asal-usulnya, sampai hadirnya ke Indonesia. Lalu, peran kuda dibahas dari masa ke masa, dari urusan transportasi, pertempuran, peternakan, sampai olahraga. Di Indonesia, kuda telah lama terlibat dalam perang-perang lokal. Antara lain waktu Sultan Agung menyerang Batavia pada awal abad ke-17, atau waktu Perang Paderi. Ditampilkannya foto-foto koleksi IPPHOS menumbuhkan kembali kenangan lama. Misalnya sewaktu Bung Karno naik kuda, memeriksa pasukan dalam acara peringatan Hari Angkatan Perang I di Yogyakarta, 5 Oktober 1946. Info berbagai pacuan kuda, Derby, One Thousand Guineas, The Oaks, St. Leger diungkap jelas dalam Bab IV. Sayang, profilnya terasa hambar. Namun, begitu menukik ke Indonesia, pengalaman luas sang penulis tumpah semua. Buku ini memang tak lepas dari segala kegiatan Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) serta keterlibatan penulis pribadi (serta almarhum suaminya). Mungkin ini yang mengurangi nilainya buat pembaca awam. Dari segi pemaparannya, buku ini sulit dinilai bagus. Toh sang penulis perlu diacungi jempol karena usahanya untuk menerbitkan buku ini. Ia telah menambah kepustakaan tentang kuda dalam bahasa Indonesia. Sri Indrayati
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini