Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teroka

Setan Pun Jadi Bahan Lawakan

Film Agak Laen dirilis pada Kamis, 1 Februari 2024. Film komedi dengan kisah pemain rumah hantu yang digentayangi hantu betulan.

3 Februari 2024 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Film Agak Laen dirilis pada Kamis, 1 Februari 2024, dan ditonton 181 ribu orang pada hari perdana penayangan.

  • Bergenre horor komedi dengan unsur komedi di sepanjang film dan nyaris sonder horor.

  • Sebagian besar pemainnya adalah komika.

Setan-setanan di rumah hantu di pasar malam itu dibuat keki. "Lo apaan, Bang," kata Resti Surtika, yang berperan sebagai pengunjung dalam film Agak Laen tersebut. Boris Bokir yang berdandan kuntilanak alakadarnya sampai harus menjelaskan perannya. Puluhan penonton yang memenuhi studio dua bioskop XXI Mall Plaza Blok M itu kompak tertawa. Itu menjadi awalan rentetan ger-geran yang jadi pengiring film berdurasi 1 jam 59 menit tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dirilis pada Kamis, 1 Februari 2024, Agak Laen merupakan film horor komedi garapan sutradara Muhadkly Acho dengan Ernest Prakasa sebagai produser. Seperti dalam film-film Ernest terdahulu, pemainnya kebanyakan komika. Bene Dion Rajagukguk, Boris Bokir, Indra Jegel, dan Oki Rengga menjadi bintang utama Agak Laen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Empat sekawan itu dikisahkan sebagai pemeran di rumah hantu. Mereka memutar otak agar usaha mereka lebih laku. Caranya, ya, membuat wahana itu lebih seram. "Kalian nih hantu. Harus seram. Tak bisa kalau cuma modal jelek," kata Oki (Oki Rengga) kepada tiga kawannya. Oki merupakan anggota terbaru, selepas dari penjara. Dia mantan terpidana kasus pembunuhan. Korbannya adalah kambing yang dia tabrak saat berkendara pada waktu teler.

Tangkapan layar film Agak Laen. Dok. Imajinari

Mereka kemudian mulai memoles rumah hantu itu, menempatkan beberapa pohon pisang, boneka jelangkung, mengatur efek cahaya, memainkan suara seram, hingga menempatkan pocong gantung. Dengan rias wajah yang lebih meyakinkan, Boris berperan jadi kuntilanak, Jegel sebagai pocong, Bene jadi suster ngesot, dan Oki sebagai buto ijo.

Pengunjung pertama rumah hantu versi baru itu adalah Basuki (Arief Didu), bapak-bapak berpenyakit jantung. Rangkaian horor yang disajikan rumah hantu itu membuat Basuki kejer sampai kena serangan jantung, lalu meninggal di tempat.

Kali ini, giliran tuan rumah yang ketakutan. Oki ogah masuk penjara lagi. Boris pantang memiliki catatan kriminal karena bercita-cita masuk Akademi Militer. Sedangkan Bene punya rencana menikah dalam waktu dekat. "Terus mayatnya mau diapain? Mau dikubur di sini?" kata Jegel. Tiga temannya menyetujui ide tersebut.

Walhasil, rumah hantu itu jadi lebih seram dengan adanya kuburan. Penghuninya pun bertambah dengan kehadiran arwah gentayangan Basuki. Meski empat sekawan itu kerap direpotkan oleh makhluk halus tersebut, mereka untung besar. Sebab, wahana mereka jadi viral dan didatangi banyak orang. Boris pun bisa membayar biaya sekolah untuk masuk Akademi Militer, Bene melunasi uang gedung pernikahan, dan Oki membeli tanah sebagai persiapan kuburan ibunya.

Film Agak Laen. Dok. Imajinari

Westi Berta, penonton, merasa seperti naik roller coaster selama menonton Agak Laen. "Kocak, tapi ada horornya juga. Kadang dibawa sedih, terus ketawa, dibawa lagi ke horor," ujar perempuan asal Cikarang itu. Perempuan 26 tahun berdarah Batak itu juga nyambung dengan dialek Batak yang ditampilkan Bene cs.

Sutanto, 39 tahun, mengajak istrinya menonton Agak Laen sepulang kantor karena menggemari film-film Ernest Prakasa—produser film Jatuh Cinta Seperti di Film-film (2023) serta sutradara film Susah Sinyal (2017) dan Cek Toko Sebelah (2016). "Emang ditunggu-tunggu. Film Ernest mah pasti bagus," ujar warga Bekasi itu.

Dia menikmati hampir semua bagian Agak Laen dan memberinya nilai tinggi, 8,5. Kalaupun ada kritik, Sutanto menunjuk penyuntingan trailer yang terlalu banyak membeberkan jalan cerita sehingga mengurangi kejutan saat menonton filmnya.

Agak Laen digarap oleh rumah produksi milik Ernest, Imajinari. Sutradara Muhadkly Acho mengatakan butuh tiga pekan membuat film ini. Inspirasinya adalah podcast Agak Laen yang digarap oleh Boris, Bene, Jegel, dan Oki, yang tayang di Spotify dan YouTube.

Agak Lain terbilang sukses. Internet Movie Database, situs penilai film global, memberi ponten 8,8 untuk film tersebut dan itu menjadi yang tertinggi di antara film-film Indonesia yang dirilis tahun ini. Pada hari pertama penayangannya, film horor komedi ini ditonton 181 ribu orang. Angka itu juga menjadi yang tertinggi tahun ini.

Agak Laen

JIHAN RISTIYANTI
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus