Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Reza Arap Donasi Rp 50 Juta untuk Guru Honorer, Netizen: Pemerintah Harusnya Malu

Reza Arap mendonasikan Rp 50 juta untuk guru honorer sebagai bentuk apresiasi, memicu pujian netizen sekaligus kritik tajam terhadap pemerintah.

24 Maret 2025 | 14.54 WIB

Reza Arap. Foto: Instagram.
Perbesar
Reza Arap. Foto: Instagram.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Reza Arap, konten kreator sekaligus musisi, menunjukkan kepeduliannya terhadap nasib guru honorer di Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan mendonasikan Rp 50 juta sebagai bentuk apresiasi. Aksi ini berangkat dari kesadarannya bahwa gaji guru honorer jauh dari kata layak, berkisar Rp 200–300 ribu per bulan—jumlah yang nyaris tak mencukupi kebutuhan hidup.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Jadi guru ternyata nggak gampang. Nggak bisa gua, nggak semudah yang gua bayangkan," ujar Reza dalam live-streaming di kanal YouTube-nya, Kamis, 12 Maret 2025. Pernyataan itu muncul setelah ia mengetahui betapa beratnya tugas guru, terutama mereka yang berstatus honorer.

Rasa Terima Kasih Reza Arap untuk Jasa Guru

Reza juga menyatakan bahwa inisiatif donasi ini merupakan bentuk rasa terima kasihnya kepada para guru honorer. Ini sebagai bentuk terima kasih kami untuk guru yang sudah membangun masa depan Indonesia," kata dia menambahkan.  Keprihatinan itu membuat Reza dan komunitasnya, AAA Clan, berinisiatif menggalang dana secara mandiri. 

Ia menegaskan, donasi diberikan langsung kepada para guru tanpa perantara agar tidak mengalami potongan. "Kami memutuskan memberikan donasi ke guru-guru honorer yang nanti akan kami cari tahu di mana. Supaya kami bisa salurkan langsung, bukan lewat tangan ketiga," ungkapnya.

Respons Para Guru

Donasi yang diberikan Reza Arap disambut baik oleh para guru honorer yang menerima bantuan tersebut. Dalam live-streaming tersebut, seorang perwakilan guru mengungkapkan rasa syukurnya atas perhatian dari Reza dan timnya.

"Yang pertama saya mengucapkan terima kasih buat kakak-kakak yang mungkin karena anugerah Tuhan ya kalau dibilang, sehingga kita dapat bertemu meskipun kita tidak bertemu secara langsung. Saya mewakili teman-teman di sini mengucapkan terima kasih banyak," ujar perwakilan guru tersebut.

Reza pun berharap bantuan itu dapat digunakan sebaik-baiknya, untuk keperluan sekolah maupun kesejahteraan para guru honorer. Ia bahkan membuka diri bagi para guru yang membutuhkan bantuan tambahan. "Bu, kalau butuh apa-apa buat sekolah, kontak saya ya, Bu," ucapnya.

Netizen Puji Reza Arap dan Sindir Peran Pemerintah

Aksi Reza Arap dan AAA Clan menuai banyak pujian dari netizen. Di Instagram dan X, banyak yang mengapresiasi kepeduliannya, tapi tak sedikit pula yang mempertanyakan mengapa tanggung jawab negara justru diambil alih oleh seorang kreator digital. Netizen juga menyentil peran pemerintah dalam kesejahteraan guru honorer.

"Don't judge a book by its cover. Reza Arap udah jadikan sedekah sebagai kebiasaan, lama-lama jadi kewajiban. Keren banget!" tulis akun @vi***irawan. Ada juga yang mengapresiasi langkah Reza, tapi tetap skeptis terhadap dampaknya. "Bagus inisiatif, cuma pejabatnya nanti malah senang. Plus, bisa-bisa makin nyuruh orang kaya buat bagi-bagi, padahal pemerintah tugasnya mensejahterakan rakyat," tulis akun @a***y_art.

Kritik serupa juga datang dari akun @Ab***rGe*y, "Pemerintah harus belajar dari Reza Arap. Malu gak sih kerjaannya diambil rakyat?" serta akun @T**nji**Wulf. "Pemerintah harusnya malu. Eh, gw lupa ini di Indonesia,” tulisnya. Akun @***snuke bahkan menulis dengan gamblang, "INI SERIUS PEMERINTAH GA MALU?"

Kritik terhadap lambannya negara dalam memperbaiki kesejahteraan guru honorer juga disebut. "Kalau nungguin pemerintah, gabakalan segera diurusin guru honorer, apalagi yang di daerah terpencil," tulis @***day_222. Akun @***ssky16 juga ikut menulis sindiran tajam, "Sederhana tapi pemerintah gak bisa..."

YOUTUBE | X | INSTAGRAM

Adinda Jasmine

Bergabung dengan Tempo sejak 2023. Lulusan jurusan Hubungan Internasional President University ini juga aktif membangun NGO untuk mendorong pendidikan anak di Manokwari, Papua Barat

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus