Ringgo Agus Rahman Tak Mau Anaknya Jadi Generasi Sandwich Seperti di Film 1 Kakak 7 Ponakan

TEMPO.CO, Jakarta - Ringgo Agus Rahman kembali membuktikan kemampuannya dalam dunia seni peran. Aktor berbakat ini didapuk untuk ikut bermain dalam adaptasi film dari sinetron populer tahun 1990-an, 1 Kakak 7 Ponakan. Film ini diadaptasi dari karya Arswendo Atmowiloto dengan judul yang sama, dan kini disutradarai oleh Yandy Laurens.

1 Kakak 7 Ponakan: Hidup dari Fenomena Generasi Sandwich

Ringgo mengungkapkan bahwa cerita di film 1 Kakak 7 Ponakan memberikan pelajaran berharga baginya. Dari cerita tersebut, Ringgo bertekad untuk tidak membebani anak-anaknya dengan masalah finansial di masa depan.

Aktor yang kerap berperan dalam film drama keluarga ini mengungkapkan pentingnya menjadi orang tua yang mandiri dan tidak menjadikan anak sebagai generasi sandwich. “Saya mau jadi orangtua yang tidak membebankan,” tutur Ringgo, dalam konferensi pers di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa, 2 Juli 2024.

Fenomena generasi sandwich, yakni saat seseorang harus menanggung beban finansial tiga generasi sekaligus—orang tua, diri sendiri, dan anak menjadi sorotan utama dalam film ini. Ringgo sendiri mengakui bahwa fenomena ini cukup banyak ditemui di masyarakat Indonesia.

Pengalaman Pribadi Ringgo Agus Rahman sebagai Generasi Sandwich

Sebagai bagian dari generasi sandwich, Ringgo merasakan betul tekanan yang dihadapi. Dia bercerita saat dirinya dan teman-temannya sering kali harus menahan tangis dalam menghadapi kewajiban keluarga yang berat. 

“Generasi saya, hampir semua rata-rata, saya, teman-teman juga merasakan sekali bagaimana bakti kita dibentuk untuk keluarga, untuk semuanya,” kata dia.

Namun, Ringgo menekankan bahwa tangisan tersebut bukanlah sesuatu yang pantas untuk diperlihatkan. “Misalnya kita mengeluh, kita disebut durhaka. Kalau kita pendam sendiri jadinya membahayakan kita juga,” ucap aktor berdarah Sunda itu.