Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Hari Puisi Sedunia atau biasa disebut dengan World Poetry Day adalah sebuah perayaan yang diperingati setiap tanggal 21 Mater. Namun, sudah tahukah Anda cerita di balik Hari Puisi Sedunia?
Hari Puisi Dunia yang diperingati pada 21 Maret adalah hasil resolusi UNESCO pada 1999. Dari laman milik UNESCO disebutkan bahwa tujuan dari diadakannya Hari Puisi Dunia adalah untuk mempromosikan pembacaan, penulisan, penerbitan, dan pengajaran puisi di seluruh dunia.
Selain itu, Hari Puisi Dunia dimaksudkan untuk memberikan pengakuan dan dorongan bagi gerakan puisi nasional, regional, dan internasional.
Di samping itu, untuk merayakan Hari Puisi Dunia biasanya akan diselenggarakan sejumlah festival puisi, seperti Festival Puisi Cork, Festival Puisi Bogota, dan sebagainya.
Sejatinya, Hari Puisi banyak dirayakan pada bulan Oktober dan di akhir abad ke-20 banyak yang merayakannya pada 15 Oktober atau bertepatan dengan hari lahir Virgil, seprang penyair asal Romawi. Namun, tradisi merayakan puisi di bulan Oktober masih diterapkan di banyak negara.
Perbedaan perayaan Hari Puisi ini tidak mereduksi esensi dari peryaan Hari Puisi, seperti yang disebutkan dalam laman UNESCO bahwa puisi adalah ekspresi yang murni dari kebebasan linguistik.
EIBEN HEIZIER
Baca: Sapardi Djoko Damono Pernah Tidak Puas dengan Karyanya, Sajak Apa
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini