Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tiga belas musisi duduk bersila dalam pola setengah lingkaran menghadapi kumpulan lilin yang memendarkan cahaya temaram di panggung. Ada suasana khusyuk yang terbangun ketika kuku jari mereka mulai mengusap permukaan kulit rebana dan menghasilkan irama yang lembut beberapa saat. Suasana berubah riuh oleh entakan ketimpring dan genjring dalam tempo yang cepat, dan ditingkahi teriakan-teriakan improvisasi serta selawatan yang saling bersahutan. Kemudian musik kembali ke dalam pelukan andante (lambat dan khusyuk) lewat tarikan vokal yang hanya diiringi pukulan rebana. Sudah itu, senyap.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo