Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Mutiara Dewi berusaha memberi tafsir baru pada gamelan Sekaten.
Sejatinya pemain gamelan Sekatan laki-laki, tapi kali ini semua perempuan.
Sinjang menjadi oase menyegarkan di tengah gersangnya kaum perempuan komponis tradisi negeri ini.
PADA 2010, akademikus dan komponis Tjen Marching menulis sebuah artikel di media nasional yang mengkritik dunia musik kontemporer Indonesia tak mampu melahirkan komponis perempuan. Dunia penciptaan musik masih menjadi wilayah sakral, wingit, tabu, atau bahkan "angker" bagi perempuan. Dominasi laki-laki begitu kuat.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo