Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teroka

Sosok Melly Goeslaw, Perjalanan Musisi Bertangan Dingin yang Multitalenta

Melly Goeslaw putri tunggal Ersi Sukaesih dan Melky Goeslaw. Ia mulai bernyanyi di kelas 5 SD, dan mulai menekuni musik sejak bergabung Elfa Secioria

7 Januari 2024 | 20.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Melly Goeslaw, nama yang tidak asing di dunia musik Indonesia, adalah seorang seniman multitalenta yang lahir pada 7 Januari 1974. Profilnya tidak hanya mencakup karier sebagai penyanyi mumpuni, tetapi juga mencakup peran sebagai penulis lagu, penata musik, produser musik, dan bahkan seorang aktris.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melly Goeslaw memulai jejak karier musiknya sejak masa SMA, ketika ia bergabung dengan grup musik Elfa Secioria. Keahlian dan bakatnya terpancar jelas, dan sejak saat itu, dia mulai merajut kisahnya dalam dunia musik Indonesia. Namun, puncak karier Melly tak hanya terletak pada keterampilan menyanyinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketika Melly menjadi penyanyi latar dalam tur Katon Bagaskara, takdir membawanya bertemu dengan dua tokoh penting dalam perjalanan kariernya, Anto Hoed dan Arie Ayunir. Pertemuan ini bukan hanya merubah dinamika musikal Melly tetapi juga membawanya kepada cinta sejatinya. Pada 4 Agustus 1995, Melly dan Anto Hoed menikah, membentuk ikatan yang tak hanya dalam bidang musik tetapi juga dalam hidup pribadi.

Dari pernikahan tersebut, pasangan ini dikaruniai dua anak, Anakku Lelaki Hoed dan Pria Bernama Hoed. Keluarga ini menjadi sumber inspirasi bagi Melly dalam berkarya, dan peran sebagai ibu juga turut membentuk dimensi baru dalam seni dan kehidupannya.

Kecintaannya terhadap musik tidak hanya mencakup peran sebagai penyanyi atau penata musik. Melly Goeslaw juga menunjukkan kemampuan menulis lagu yang luar biasa. Karya-karyanya bukan hanya sekadar lagu-lagu populer, tetapi sering kali menyentuh berbagai aspek emosi dan sosial. Dia telah menciptakan lagu-lagu yang menjadi original soundtrack film, sinetron, dan karya kolaborasi dengan berbagai musisi ternama.

Namanya semakin melambung lewat keberhasilannya sebagai produser musik. Keberaniannya membawa warna baru dalam industri musik tanah air. Ia tidak hanya menghasilkan karya-karya musik yang berkualitas, tetapi juga memberikan peluang pada berbagai talenta baru.

Selain karier musiknya, Melly Goeslaw juga terjun ke dunia akting. Peran-perannya dalam film dan sinetron menunjukkan bahwa bakatnya tidak terbatas hanya pada satu bidang. Keberhasilannya di layar kaca membuktikan bahwa Melly Goeslaw adalah sosok seniman yang mampu beradaptasi dan berkembang di berbagai lini seni.

Namun, tidak hanya karier seni yang membuat Melly Goeslaw dikenal. Pernyataan kontroversial dan pendiriannya terhadap berbagai isu sosial dan politik di Indonesia turut memberikan warna pada kehidupannya. Melly tidak hanya menjadi ikon musik Indonesia, tetapi juga tokoh publik yang memiliki pengaruh di luar panggung.

Salah satu sorotan dalam perjalanan kariernya adalah perbandingan yang dibuatnya antara kebijakan Israel di wilayah Palestina dengan rezim apartheid di Afrika Selatan. Pernyataan tersebut mencerminkan kepekaannya terhadap isu-isu global dan hak asasi manusia. Melly Goeslaw tak hanya menciptakan lagu-lagu yang merayakan cinta dan kehidupan, tetapi juga berbicara melalui seninya tentang keadilan dan kemanusiaan.

Dengan segala pencapaiannya, Melly Goeslaw tetap rendah hati dan terus berkarya untuk seni dan masyarakat. Profilnya yang menggabungkan bakat musik, keberanian menyuarakan pandangan, dan peran penting dalam kehidupan pribadi sebagai seorang ibu dan pasangan hidup menandai perjalanan panjang seorang Melly Goeslaw dalam merajut kisahnya di dunia seni Indonesia yang berwarna.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus