Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gerimis. Renyai. Rintik. Rinai. Jarum-jarum air. Semua ini adalah perbendaharaan bahasa Indonesia untuk menangkap fenomena hujan. Namun makna hujan selalu tak seutuhnya dapat diringkus dalam bahasa. Setidaknya di mata penyair liris Sapardi Djoko Damono. Berulang-ulang?selama lebih dari 30 tahun?ia menulis puisi tentang hujan. Hujan seperti menyimpan isyarat-isyarat rahasia yang tak pernah terungkap.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo