Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Nasional - Gusti Wicaksono, fotografer muda yang fokus di foto hidupan alam liar atau wildlife photography berbagi tips memotret. Gusti membicarakannya di acara Obrolan Online Tempo Institute yang disiarkan langsung di instagram Tempo Institute, Kamis, 2 Juli 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kenali objek yang akan difoto itu hal yang paling penting," ujar lelaki yang aktif di komunitas Biodiversity Warriors KEHATI dan Indonesia Wildlife Photograhy ini sejak 2014 ini. Ia mengatakan dengan mengenali objek foto, memotret hewan atau tumbuhan akan lebih siap dan mudah. Misalnya, setiap hewan memiliki perilaku yang berbeda-beda, kalau sudah mencari tahu soal objeknya tentu akan membantu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kiat berikutnya adalah mengetahui prinsip dasar fotografi. Hal ini penting agar fotografer bisa menangkap momen di alam dengan cepat dan baik. "Kalau kelamaan setting (kamera) nanti momennya hilang," ujar lelaki yang mengidolakan fotografer senior Riza Marlon dan Willy Ekariyono.
"Hal yang paling susah adalah konsisten dan bertanggung jawab," tambah lelaki yang sekarang bekerja untuk Yayasan Orangutan Indonesia ini. Gusti menyebutkan penting untuk konsisten memotret, mendokumentasikan, dan mempubikasikannya tetapi tetap menjaga etika. Ia menilai memotret hidupan alam liar tanpa etika adalah hal yang sia-sia.
Selain tips di atas, ia juga menilai fotografi hidupan alam liar dapat dilakukan di kota besar seperti Jakarta. "Di Jakarta masih ada ratusan jenis burung yang hidup bebas/liar," paparnya. Gusti menyarankan untuk memotret di hutan kota atau kawasan konservasi seperti Suaka Margasatwa Muara Angke.