Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Dr. Eric Price (Jason Clarke), tiba-tiba didatangi untuk memeriksa kondisi psikologis seorang janda kaya pemilik perusahaan senjata, Winchester. Kondisi keuangan membuatnya menerima tawaran dari dewan yang mendatanginya. Tapi Sarah Winchester (Helen Mirren), janda kaya raya tersebut punya alasan lain kala menerima kedatangan Price di rumahnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sarah Winchester dianggap mengalami gangguan psikologis lantaran ia tak berhenti melakukan pembangunan di rumahnya. Pagi-malam, suara para tukang memotong, menggotong kayu, memasang kusen-kusen, berlangsung tanpa henti. Ia pu kerap terlihat mondar-mandir tengah malam dengan balutan pakaian berduka setiap saat.
Sarah Winchester melakukan pembangunan rumah itu nyaris memakan waktu empat dekade. Disebutkan rumah tersebut terdiri dari 7 tingkat dengan ratusan kamar. Memiliki belasan kamar mandi, puluhan perapian, sekitar 2000 pintu, dan 10 ribu jendela.
Rumah berhantu Winchester, diadaptasi dalam sebuah film horor misteri yang diperankan Helen Mirren (2018)
Semua itu Sarah lakukan setelah ia kehilangan suami dan anak perempuannya yang cukup mendadak. Sarah meyakini ada roh yang menyimpan dendam akibat senapan Winchester. Pekerjaan konstruksi di rumahnya tersebut dilakukan karena Sarah percaya ruang tersebut menjadi media untuk bertemu dengan para roh dan menuntaskan dendam mereka.
Untuk beberapa kasus, Sarah mengunci para roh dalam ruangan dengan tiga belas paku. Cukup lama bagi Sarah untuk meyakinkan Price bahwa kondisi psikologisnya tak ada masalah. Ia sudah tua, tapi masih sangat waras dan awas. Sedangkan Price, sama sekali tak percaya terhadap hal gaib, hal-hal yang tak bisa ia lihat. Prinsipnya, ketakutan hanya ada dalam pikiran masing-masing manusia.
Sampai beberapa peristiwa membuatnya perlahan harus mengikis keyakinan terdahulunya. Sedang keyakinan Sarah terhadap Price yang punya keterkaitan dengan senjata Winchester makin kuat. Ia percaya Price adalah orang tepat yang bisa membantunya menyelesaikan dendam-dendam para roh, terutama menghadapi dendam kesumat roh mantan tentara Konfederasi Ben Block (Eamon Farren).
Kisah rumah hantu, dan roh yang belum tuntas dengan permasalahan di dunia atau hal-hal berkaitan kematiannya menjadi tema klise film horror. Lonceng yang berdentang tengah malam, suasana temaram dan gelap, lorong-lorong sepi, dan pintu yang besar dan berderit jadi unsur-unsur pelengkap film horor ini.
Helen Mirren perankan Sarah Winchester dalam film horor misteri yang diangkat dari kisah nyata
Mungkin bedanya, lain dengan film rumah hantu lainnya, di sini Sarah Winchester malah menyediakan ruang dalam bentuk diorama lokasi kematian masing-masing roh. Syukur kalau akhirnya roh mau pergi. Tapi lain cerita ketika roh Ben Block yang menginginkan kematian Sarah dan seluruh keturunan Winchester. Seolah cerita pada akhirnya dipusatkan pada bagaimana caranya roh Ben ini bisa pergi agar kehidupan Sarah berlangsung normal.
Kemunculan hantu-hantu di beberapa adegan mengundang gelak tawa lantaran mereka muncul sekelebat mengganggu Price yang yakin sedang berada di bawah pengaruh minuman beralkohol. Ia mengafirmasi dirinya untuk tak takut, tapi toh ada momen tertentu yang membuatnya takut—meski cepat diatasi.
Daripada kisah hantunya, proses Sarah Winchester yang terus menerus membangun ruangan, lorong, anak tangga di rumahnya ini juga bagian menarik. Ada adegan Sarah membiarkan dirinya dirasuki ‘roh baik’ untuk mengetahui model ruangan atau bangunan seperti apa yang harus dibangun selanjutnya. Helen Mirren piawai tampil sebagai sosok janda tua kesepian yang terus larut dalam duka kehilangan orang terkasih.
Sosok penampakan di film ini tak banyak memberi daya kejut yang menakutkan. Meski tetap ada beberapa bagian yang mengagetkan dan luput diprediksi. Munculnya nyanyian liris yang dinyanyikan keponakan Sarah, di dua pertiga film cukup menjadi penghantar adegan berjalan menuju klimaksnya. Dan misteri dalam film ini pun seperti dituntaskan begitu saja pada akhirnya.
Pemain: Helen Mirren, Jason Clarke, Sarah Snook, Eamon Farren, Finn Scicluna-O'Prey, Laura Brent
Sutradara: Michael Spierig, Peter Spierig
Penulis skenario: Tom Vaughan, Michael Spierig, Peter Spierig
Produser: Tim McGahan, Brett Tomberlin