Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Yayan Ruhian aktor laga asal Tasikmalaya, Indonesia kembali memperkuat eksistensinya di panggung perfilman dunia. Kali ini ia akan membantu Sam Raimi dalam film Boy Kills World. Sebagai praktisi pencak silat, Yayan akan memperagakan aspek bela diri tersebut di film barunya.
Dalam Boy Kills World, Yayan akan beradu peran dengan sejumlah aktor ternama dalam film garapan produder Sam Raimi dan sutradara Moritz Mohr itu. Sebut saja Bill Skarsgard sebagai peran utama, Jessika Rothe, Brett Gelman, Sharlto Copley, Michelle Dockery, serta jajaran aktor lainnya.
Boy Kills World menceritakan kisah balasan dendam Boy (Skarsgard) terhadap kematian keluarganya oleh Hilda Van Der Koy (Janssen), seorang antagonis yang berlakon menjadi ibu suri yang gila dari dinasti pasca-apokaliptik korup. Ia juga yang membuat Boy menjadi tuli dan bisu.
Film yang digadang-gadang sebagai karya penuh aksi ini akan tayang di bioskop-bioskop Amerika Serikat 24 April 2024 mendatang. Setelah sukses melakoni Tasu Leech dalam Star Wars: The Force Awakens, mari intip peran Yayan dalam Boy Kills World.
Peran Yayan Ruhian dalam Boy Kills World
Alur cerita film ini sekilas mirip film silat klasik bertema balas dendam, saat seorang tokoh utama yang menderita, secara tak sengaja bertemu dengan kakek-kakek pendekar sakti, kakek itu mengajarinya berbagai jurus bela diri. Setelah beberpa tahun dan menjadi terampil, tokoh utama kembali ke kota, membalaskan dendamnya dan mengalahkan si antagonis.
Begitupun di film ini, dari triler yang sudah beredar, setelah menjadi korban kekejaman Hilda, Boy tak sengaja bertemu dengan Yayan, yang ternyata seorang pendekar bela diri yang tinggal di hutan. Ialah yang nantinya menjadi guru sang bintang utama dalam menjalankan aksi balas dendam keluarganya.
Dalam cuplikan trailer yang telah dirilis beberapa waktu lalu, Yayan tampil sedang menggali tanah di dalam hutan. Tampilan khasnya dengan rambut gondrong ditampilkan dalam film ini, menambah kesan magis dan kuat sebagai guru ahli silat.
Film ini menambah daftar film Hollywood yang ia bintangi. Sebelum ini, Yayan pernah juga bermain di film Star Wars, Beyond Skyline, hingga John Wick.
Yayan adalah seorang praktisi pencak silat dari perguruan Pencak Silat Tenaga Dasar (PSTD). Sebelum berubah nama, perguruan itu bernama Kateda. Setelah berlatih silat di Tasikmalaya, Yayan kemudian mengikuti pendidikan untuk menjadi pelatih di perguruan PSTD.
Mempopulerkan Pencak Silat
Setelah lulus seleksi di Bandung, Yayan kemudian melatih di Jakarta. Bersama Iko Uwais dari perguruan Tiga Berantai dan Cecep Arif Rahman dari perguruan Panglipur, Yayan mengikuti eksibisi festival bela diri dunia di Bercy,Prancis. Selain ketiganya, rombongan itu juga berisi sejumlah pesilat dari berbagai daerah di Indonesia.
Saat itu nama ketiganya mulai mendapat perhatian dunia. Beberapa tahun kemudian, Gareth Evans seorang pembuat film dan koreografer laga menjalin kontak dengan ketiganya. Sejak saat itu Yayan, Iko dan Cecep mulai terjun ke dunia film.
Aksi ketiganya di film laga disebut-sebut membuat pencak silat semakin dikenal di dunia. Selain dipopulerkan melalui film, tradisi pencak silat juga dirawat oleh banyak praktisi dan maestro dari berbagai perguruan yang tersebar di Indonesia. Setelah melakukan berbagai kampanye, publikasi, dan riset, saat ini pencak silat telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya tak benda.
KARUNIA PUTRI | INTAN SETIAWANTY | ISTIQOMATUL HAYATI
Pilihan Editor: Agar Aliran Silat Cimande dan Cikalong Tak Diklaim Malaysia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini